Breaking News
Home / info olahraga / 3 Lomba Marathon yang Anti Mainstream

3 Lomba Marathon yang Anti Mainstream

Salah satu upaya dari suatu Negara untuk mengundang para wisatawan adalah dengan wisata olahraga. Sudah banyak negara yang mengadakan kompetisi unik sebagai magnet turis, seperti lomba marathon yang anti mainstream dari Korea Utara sampai Afghanistan. Berikut tercatat 3 kompetisi marathon anti mainstream yang sudah pernah ada di dunia.

1. Run The Pyongyang Marathon

Negara yang dipimpin oleh diktator Kim Jong Un ini selalu menyelenggarakan lomba lari marathon setiap tahunnya, dan anehnya banyak saja yang ikutan meski kurang masuk akal. Pemerintah Korea Utara bekerja sama dengan Koryo Tours, operator tur resmi yang dipercaya pemerintah, menyelenggarakan ajang ‘Run The Pyongyang Marathon’.

Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh Kyoro Tours bagi wisatawan yang ingin mengikuti lomba ini. Seperti 2 Night Pyongyang Marathon Tour  seharga 900 Euro (Rp 13,6 juta). 3 Night Pyongyang Marathon Tour dengan harga 1.100 Euro (Rp 16,8 juta), 7 Night Pyongyang Marathon & Kim Il Sung Birthday Tour  seharga 1.860 Euro (Rp 28,5 juta).

Disamping ikut lari maraton, ada juga paket lainnya yang ditawarkan termasuk acara Pyongyang City Tour. Turis bakal diajak menjelajahi Pyongyang dan diperbolehkan juga untuk foto-foto. Banyak juga wisatawan dari negara di luar Korea Utara yang ikut lomba marathon ini.

2. Badwater Ultramarathon

Kemudian ajang Lomba lari anti mainstream yang berada di AS. Dapat dikatakan bahwa lomba lari ini merupakan lomba lari yang paling sadis di dunia, bagaimana tidak? Terlihat dari lokasi lomba ini digelar di Death Valley, yang dikenal sebagai salah satu tempat terpanas di planet bumi.

Tercatat Death Valley memiliki suhu rata-rata mencapai 40 derajat celcius. Bahkan pernah tercatat suhu tertinggi di tanah gersang terbut adalah 56,7 derajat celcius. Saking panasnya, telur bisa diceplok di aspal jalanan Death Valley.
Lalu yang membunuh adalah jarak tempuhnya yang harus ditaklukkan mencapai 217 Km! Tentu saja traveler yang ikut lomba marathon ini mesti menyiapkan fisik yang super prima. Selain menguras stamina, tentu saja suhu tinggi jadi tantangan ekstra yang harus dihadapi.

Itu masih belum seberapa, trek yang akan dilalui traveler tidak hanya berupa jalanan lurus saja, ada trek yang naik turun bak di pegunungan. Titik tertingginya ada di Gunung Whiskey dengan ketinggian 4.421 mdpl. Dengan tantangan seberat itu, para peserta banyak terancam dehidrasi, mual, halusinasi bahkan terkena heat stroke. Tetapi anehnya, setiap tahun ada saja traveler yang sengaja ikut perlombaan ini untuk menantang diri dan melihat seberapa tangguh dirinya.

3. UVU Jungle Marathon

Ini dia UVU Jungle Marathon, lomba lari marathon dengan trek keluar masuk Hutan Amazon di Brasil. Amazon dikenal sebagai hutan belantara yang masih menyimpan sejuta bahaya tak terlihat. Tetapi semua itu belum cukup untuk menghalangi niat para petualang yang juga hobi olahraga lari. Jalanan berlumpur, serta ancaman hewan buas seperti anaconda, piranha sampai buaya tak menjadi halangan bagi mereka untuk mencapai garis finish. Dimana jarak tempuhnya mencapai 254 Km.

Lomba lari ini digelar setiap tahun untuk acara amal. Donasi yang didapatkan selama ajang lomba lari ini akan disumbangkan ke yayasan Actions of Brazil’s Children Trust, yang akan digunakan untuk kesejahteraan anak-anak miskin di Brasil.

Baca Juga :

  • Apa Aman Penderita Asma melakukan Olahraga? Ini Penjelasannya
  • Olahraga Sederhana yang Baik untuk Jantung serta Organ Vital Tubuh

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …