4 Kebiasaan yang mampu Menjaga Ketajaman Otak

Otak adalah pengendali dan pusat dari aktivitas makhluk hidup, oleh karenanya sangat penting untuk menjaganya agar tetap sehat dan berfungsi baik. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan, seperti di antaranya aktif melatih otak dan fisik, memilih diet sehat, serta menjaga kebiasaan baik berolahraga.

Aktivitas kebiasaan sehari-hari seperti berolahraga, mendengarkan musik, membaca,  bermain game, sampai memasak pun dapat membantu otak kita agar tetap tajam meski usia terus bertambah. Dibawah ini tips mengasah otak agar tetap tajam:

Pastikan tubuh tetap aktif

Dikatakan oleh seorang ahli saraf bernama Etienne van der Walt, bahwa tetap aktif bergerak merupakan suatu cara terbaik dalam upaya meningkatkan kesehatan otak. Otak kita akan menjadi lebih efisien dan lentur sehingga menghasilkan performa kognitif yang lebih baik. Ada beberapa bentuk latihan tertentu yang menunjukkan manfaatnya terhadap perkembangan otak.

Sederhananya, pada saat kita sedang berlatih atau berolahraga, maka yang terjadi adalah peningkatan detak jantung, dimana oksigen dipompa ke otak dengan kecepatan yang lebih tinggi dan sel otak dapat berkembang lebih cepat. Semakin banyak sel otak yang tercipta, semakin mudah untuk sel-sel tersebut berkomunikasi satu sama lain, pada akhirnya akan mengembangkan jalur saraf yang baru.

Tercatat dalam studi pada 2003 oleh University of Georgia, dengan rutin berlatih sekitar 20 menit sehari cukup untuk mengubah proses informasi di otak dan fungsi memori.

Melatih Otot Otak

Sama halnya dengan otot-otot yang lain di dalam tubuh, jika jarang digunakan maka akan kehilangan kemampuannya. Untuk itu sangat penting melatih dan selalu menstimulasi otak. Ditekankan juga oleh Tara Swart, akan pentingnya melatih sejumlah area di otak yang jarang digunakan. Saran terbaik untuk melatih otot otak mencakup belajar atau berbicara bahasa asing, berolahraga otak, mempelajari alat musik baru, bahkan belajar sulap.

Berikan Selamat Kepada diri sendiri

Baik sukses yang telah diraih maupun perasaan telah mencapai sukses kabarnya sangat memengaruhi emosi kita. Otak tak mengenal perbedaan antara sukses yang sesungguhnya dengan perasaan sukses, jadi rayakan saja keberhasilan kecil yang Anda raih setiap hari.

Dikatakan oleh seorang direktur Persuasive Tech Lab di Stanford University, “Tak perlu menunggu sampai kita meraih kesuksesan yang luar biasa untuk memberi selamat pada diri sendiri, karena frekuensi sukses lebih penting ketimbang ukuran suatu kesuksesan.”

Semangat yang timbul dari perasaan tersebut akan membantu mendorong kebiasaan yang menggiring Anda pada kesuksesan. Contohnya saja lewat rutinitas pagi yang produktif, hal ini dapat digunakan untuk memotivasi Anda sepanjang hari. Dengan tingkat energi yang meningkat, kita akan merasa lebih bahagia dan berani. Sementara pada saat kadar energi tengah turun, biasanya kita akan merasa kelelahan dan depresi.

Duduk tegak

Pastinya kita pernah dong mendengar wejangan dari Ibu atau Nenek kita mengenai duduk yang tegak? Faktanya memang saran tersebut ada benarnya. Bagaimana cara terbaik untuk memastikan agar kita merasa lebih bertenaga dalam jiwa dan raga? Disarankan oleh Profesor Erik Peper yang mempelajari psikofisiologi di San Francisco State University untuk memeriksa postur tubuh sejam sekali dan pastikan tubuh tetap duduk dalam kondisi tegak.

Duduk dengan posisi yang tegak mampu meningkatkan kepercayaan diri, disamping hanya meningkatkan kadar energi tubuh dan keseluruhan mood.  Dari sudut pandang kognitif, posisi duduk menyender, membungkuk dan tanpa daya bisa membuat otak cenderung merasa tak berdaya dan memunculkan ingatan dan pikiran depresif.

V Agustine

Baca Juga :

• Olah Fisik Lebih Efektif Cegah Otak Menyusut
• Berlari Secara Rutin Terbukti dapat Menguatkan Memori Otak
• Cara Efektif Mengoptimalkan Fungsi Otak dan Usus dengan Olahraga