Disamping itu pemilihan suplemen yang salah juga malah menjadi tidak bermanfaat dan justru dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Ada jenis-jenis tertentu yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Salah satunya adalah Vitamin D, sebab mengonsumsi terlalu banyak vitamin D akan dapat merusak ginjal.
Vitamin D memang berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Dengan jumlah vitamin D yang tercukupi maka akan dapat melindungi tulang serta mencegah penyakit tulang seperti osteoporosis. Akan tetapi, diantara sejumlah kasus mungkin tidak benar-benar membutuhkannya, seperti pada wanita pasca-menopause dalam kondisi sehat serta rutin mengonsumsi dosis rendah suplemen vitamin D (sampai 400 unit internasional, IU).
Dalam penelitian juga memperoleh bukti-bukti bahwa ternyata di saat seorang wanita yang sehat tengah mengonsumsi vitamin D dalam dosis rendah, tampak hasilnya itu tidaklah selalu dapat mencegah tulang keropos. Jelas akan sangat berbeda untuk mereka para wanita yang berusia lebih dari 65 tahun yang memang tengah kekurangan vitamin D, serta terganggu oleh osteoporosis.
Pada orang yang sehat apabila terlalu banyak mengonsumsi vitamin D, salah satu risikonya yakni dapat memicu batu ginjal dan juga menyebabkan penyerapan ekstra pada kalsium, apabila kadar tingkat vitamin D lebih tinggi dari 100 nanogram per mililiter (ng / mL) dalam darah.
Standart normal yang sesuai rekomendasi vitamin D dari Institute of Medicine, sebaiknya orang berusia 1 hingga 70 tahun perhari adalah 600 IU dan untuk seorang 71 tahun ke atas adalah 800 IU perhari, dan untuk memperkaya vitamin D cukup dengan mengkonsumsi makanan seperti salmon, tuna, susu, jamur, dan sereal.
Baca Juga :
- Manfaat dari Latihan Fisik bagi Kesehatan
- Manfaat kesehatan dari Berolahraga