Breaking News
Home / Berita Bola / Alasan skandal Doping Atletik lebih parah dari Korupsi Pejabat

Alasan skandal Doping Atletik lebih parah dari Korupsi Pejabat

Litani akan skandal korupsi yang sedang berlangsung dalam FIFA terus menjadi bahan investigasi terbesar dalam dunia olahraga. Blatter, Platini, serta Bin Hammam, mereka sudah menghilang. Bahkan, hampir semua orang yang telah duduk di atas meja eksekutif FIFA selama dekade terakhir ini pun telah pergi.

Namun, untuk semua perintah larangan yang dibuat, mulai dari larangan dan suspensi yang dibebankan kepada para gubernur sepak bola di seluruh dunia, perlu diingat bahwa sanksi ini telah diberlakukan dalam menanggapi pelanggaran ringan sekalipun di luar lapangan.

Tidak demikian halnya dengan olahraga, dalam dunia atletik, tuduhan doping olahraga mengacu pada pesaingnya itu sendiri. Meskipun Sebastian Coe selaku Presiden  Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF), awalnya memprotes doping tidak bermasalah dalam dunia atletik, namun skandal obat Rusia telah berdampak buruk pada atlet-atlet dunia yang semakin berjatuhan.

Situasi seperti itu belum ada ketegasan dari pihak investigasi kriminal dari Lamine Diack selaku mantan kepala IAAF. Karena pada rumor yang beredar, memang dia diduga telah mengambil pembayaran untuk menunda sanksi terhadap penipuan obat Rusia.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah menangani lebih jauh dari ini, dan langsung mengacu pada Rusia sebagai pusat penelitian observasi mereka. WADA kemudian merilis bagian kedua dari penyelidikan atas tuduhan doping yang semakin meluas dan korupsi dalam atletik.

Doping dalam dunia atletik ini bisa dibilang bahkan lebih berbahaya dari bentuk korupsi yang dilakukan oleh pejabat, terutama karena itu merusak dan melemahkan jantung sang atlet itu sendiri. Selain itu, doping hanya “menjual penggemar” dan kepentingan lainnya atas dasar kebohongan.

Apakah tujuan sebenarnya dari pentas Olahraga?

Pemasar olahraga mengidentifikasi bahwa produk inti dalam olahraga adalah ketidakpastian dari hasil itu sendiri, tidak tahu siapa yang akan memenangkan kontes kompetitif tersebut. Ketidakpastian ini adalah apa yang membedakan olahraga dari produk lain, sehingga menimbulkan ketegangan, ketakutan dan kegembiraan. Tentu sudah banyak dari kita telah mengalami hal ini bukan?

Namun Doping sangatlah serius dalam mengancam ketidakpastian hasil tersebut. Dan ini adalah masalah besar karena melemahkan dan mengubah fundamental produk inti sebenarnya dari olahraga. Menonton atlet yang memakai doping memenangkan perlombaan itu sangatlah menentang apa yang kita ingin tahu tentang suatu pertunjukkan olahraga. Pada satu tingkat, ini menimbulkan masalah kepercayaan.

Dalam hal pemasaran, hal itu tidak akan cukup untuk meyakinkan penggemar maupun sponsor. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan simbolisme flamboyan, itu harus dibangun kembali melalui kewaspadaan berkelanjutan, dan dengan membentuk model pemerintahan kuat yang membuktikan kepada orang-orang bahwa kepercayaan mereka dalam atletik tidak akan salah tempat.

Jika IAAF berpikir investigasi independen akan cukup untuk meredam kritik, itu adalah hal naif dan keliru. Dan jika ingin produk inti dari olahraga atletik ini terus dijaga dan diselamatkan, maka dibutuhkan kegigihan dan gaya sportifitas dalam memenangkan emas Olimpiade.

Baca Juga :

  • Rafael Nadal menggugat Roselyne Bachelot atas tuduhan doping
  • IOC Menuai Kritik Pedas karena Mengizinkan Rusia Ikut Tampil

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …