Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
Laga yang berlangsung di stadion utama All England Lawn Tennis & Croquet Club, Petenis asal Inggris itu berhasil mengunci kemenangan sejak set pertama dengan perolehan 6-4. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri dan sebagai unggulan dalam turnamen tersebut tentu memaksanya harus memeras keringat sejak awal laga pertandingan.
Meski Raonic dapat balik menekan di set kedua dan memaksa Murray untuk bermain hingga ke rubber game. Pada akhirnya petenis asal Kanada ini harus menyerah juga ketika Murray mampu memenangkan set kedua itu dengan perolehan hasil 7-6 (7/3).
Murray tampak semakin percaya diri saja memasuki set ketiga. Dia tahu bahwa dirinya hanya akan menggentikan perlawanan dari Raonic itu dengan cara memenangkan set ketika tersebut sekaligus untuk meraih gelar juara grand slam Wimbledon dan melengkapinya menjadi 2 trofi dalam kariernya. Akhirnya Murray berhasil menang di set ketiga itu dengan skor,7-6 (7/2).
Pada wawancaranya setelah akhir laga tersebut, Murray mengatakan, “Bagi saya ini merupakan hari yang luar biasa, meraih suatu kemenangan besar itu terasa begitu spesial. Dapat merasakan kembali memegang trofi Wimbledon itu rasanya memang berbeda,” jawabnya.
Pada tahun 2013 adalah perolehan kemenangan Murray yang pertama kalinya dalam mengangkat trofi Wimbledon, dimana Ia berhasil mengalahkan Novak Djokovic setelah melewati pertandingan straight game dengan perolehan, 6-4, 7-5, 6-4.
Disamping itu, pertandingan ini juga merupakan pertama kalinya bagi Raonic merasakan atmosfer final grand slam. Karena sebelumnya Ia hanya mampu sampai pada semifinal yaitu di Australia Terbuka 2016 dan juga perempat final di Prancis terbuka 2014.
Baca Juga :
- Murray berpeluang besar meraih kemenangannya yang kedua di Wimbledon
- Bagaimana Andy Murray menjadi petenis Inggris terbaik?
