1. Seberapa sering harus melakukan jenis pelatihan ini? Jika sekolah atau perguruan tinggi, maka beberapa kegiatan ini harus dilakukan empat hari dalam seminggu: dua hari berlatih, hari libur, dua hari lagi untuk berlatih.
2. Membagi waktu dalam melatuh kecepatan / akselerasi dan kecepatan lateral / kelincahan setiap latihan? Mungkin harus merencanakan dua hari untuk masing-masing, katakanlah, Senin dan Kamis untuk kecepatan / akselerasi dan Selasa dan Jumat untuk lateralis kecepatan / kelincahan.
3. Apakah ada waktu yang lebih disukai dalam praktek? Sebagai kegiatan ini mengajarkan teknik dan gerak kaki, pelatihan harus di awal latihan. Seorang pemain yang lelah tidak akan mampu melakukan keterampilan dengan benar.
4. Pada umur berapa pelatihan seperti ini akan ditambahkan? Mungkin sekitar usia sekolah menengah. Pemain muda perlu waktu untuk meningkatkan skill lebih dari ini.
5. Ada saran untuk hari pertandingan? Pemanasan untuk kompetisi harus dipersiapkan oleh para atlet untuk apa yang akan datang. Disarankan melakukan serangkaian lima atau enam sprint pendek dalam lima menit terakhir atau lebih sebelum kickoff.
Beberapa komentar yang perlu diingat:
- Berlatih saat beristirahat sehingga teknik yang tepat dipelajari.
- Menuntut mekanik yang benar. Ada sebuah kutipan: “Praktek tidak akan membuat sempurna; latihan yang benar membuat sempurna.”
- Top speed bukanlah tujuan. Kecepatan optimal yang dapat mengontrol adalah tujuannya, sehingga perubahan kecepatan atau arah dapat dijalankan tanpa harus “berlari-lari”.
- Peningkatan kecepatan membutuhkan baik motivasi dan konsentrasi.
- Langkah kecil pertama menghasilkan kecepatan sampai lebih cepat, jauh lebih cepat dari langkah besar pertama.
- Stres mengantisipasi tindakan sehingga pemain dapat belajar untuk bereaksi lebih cepat terhadap baik bola atau pemain lain.
Baca juga :
- Tips untuk melatih kecepatan dan kelincahan
- Perhatian yang diperlukan saat berolahraga