Breaking News
Home / formula 1 / Azerbaijan perdana jadi tuan rumah F1

Azerbaijan perdana jadi tuan rumah F1

GP Eropa Minggu (19/06/2016) akan diselenggarakan di Baku City Circuit, Azerbaijan. ini adalah kali pertama ajang balap jet darat diselenggarakan di kota tersebut, dengan tipikal sirkuit jalan raya.

Dalam sejarahnya ajang Formula 1 bukanlah hal baru di Eropa, GP Eropa telah diselenggarakan beberapa kali dan yang terakhir bertempat di Valencia pada tahun 2012 lalu. Namun untuk Azerbaijan sendiri ini adalah kali pertama bagi mereka menjadi tuan rumah bagi perhelatan ajang balap bergengsi kelas dunia ini.

Sirkuit Baku didesain oleh desainer sirkuit ternama asal jerman Hermann Tilke, memiliki jarak putaran sepanjang 6 kilometer Sirkuit ini dinobatkan sebagai lintasan terpanjang dalam musim ini diatas Sirkuit Spa di Belgia. Memiliki 20 tikungan dan sistem balapan yang berjalan adalah counter clockwise atau berlawanan arah jarum jam.

Mendapat predikat sebagai Sirkuit yang mengerikan dan berbahaya bukanlah tanpa sebab, Baku memiliki beberapa tikungan sempit dan lintasan yang berdekatan dengan dinding batu. Ditambah lagi ini kali pertama Formula 1 diselenggarakan disana yang mana asing bagi para pembalap.

Di sisi lain Sirkuit Baku menyuguhkan panorama yang indah dari perpaduan bangunan – bangunan klasik dan modernnya, bahkan lintasan juga melewati beberapa ikon dari kota itu sendiri seperti Government House, Maiden Tower, dan Azadliq Square. Walaupun semua pembalap akan sangat fokus kepada trek lintasan dan rambu keselamatan karena jelas sekali ini akan menjadi balapan yang sulit.

Variasi tikungan dan trek lurus pada Sirkuit ini juga membuat Baku mendapat predikat sebagai sirkuit jalan raya tercepat pasalnya para pembalap dapat memacu mobil mereka hingga kecepatan maksimum 340 km/jam. Satu putaran pada sirkuit ini diprediksi dapat ditempuh dalam waktu 1 menit 40 detik.

Fakta unik lainnya dari Sirkuit ini adalah kota Baku sendiri terletak 28 meter lebih rendah dari permukaan laut menjadi kota yang lokasinya paling rendah dan terbesar, lintasan juga tentu saja akan melewati pesisir pantai laut Kaspia.

Sensasi balapan yang baru dirasakan akan di dapat di sirkuit kota tua ini terlebih lagi apabila sesi latihan bebas digelar pada sore hari maka sajian sunset akan terpampang jelas selagi para pembalap membelah aspal dengan jet darat mereka, lika – liku melalui bangunan kota tua dirasa akan sangat kontras dengan ajang Formula 1 yang sudah sangat modern, merupakan sebuah perpaduan yang ciamik antara lintasan dan balapan itu sendiri.

Di lain sisi kesan positif jauh dirasakan oleh Lewis Hamilton terhadap sirkuit ini, Hamilton beranggapan tidak ada yang spesial dengan sirkuit ini dan apabila dibandingkan dengan sirkuit klasik di Monako sunggu jauh perbandingannya.

“Saya benar-benar tak tahu harus bilang apa mengenai sirkuit tersebut. itu hanyalah sebuah sirkuit baru”, tutup Hamilton.

Baca juga :

  • Sebastian Vettel optimis akan juara musim ini
  • Hamilton raih pole position di GP kanada

About kang odon

Check Also

Nico Hulkenberg dan Force India Resmi Bercerai

Nico Hulkenberg akan bergabung ke Renault setelah resmi meninggalkan tim Force India pada akhir musim …