Calon-calon tersebut mendaftarkan diri pada Rabu di Athena untuk nanti pemungutan suara pada 14 September. Dan dari pihak UEFA juga mengungkapkan jika kandidat-kandidatnya itu yang bakal dipilih sebagai ketua di setiap negara bagiannya masing-masing.
Acara pemungutan suara tersebut akan dilaksanakan guna mencari pengganti dari kepemimpinan sebelumnya yang dipegang oleh Michel Platini dari Perancis, sebab dia dinyatakan terkait dengan pelanggaran-pelanggaran etika dan diskors selama 4 tahun.
Bersama dengan Sepp Blatter sebagai mantan presiden FIFA, Platini diskors oleh FIFA. Mereka dinyatakan bersalah karena terkait dengan pembayaran senilai 2 juta franc Swiss. Padahal Platini sendiri menolak tuduhan tersebut namun dari pihak FIFA tetap menyatakannya bersalah.
Badan Eropa harus secepatnya menentukan pilihannya, sebab tugas-tugas telah menanti UEFA dan juga Sang pemenang nanti harus segera melakoni Liga Champions, yang merupakan kompetisi unggulan dari UEFA. Pada akhir tahun ini UEFA juga harus segera menyelesaikan format seluruh kompetisi klub untuk musim 2018-2021.
Michael van Praag turut mengakui apabila UEFA tengah menemui jalan buntu akibat absennya Platini saat dia mengumumkan pencalonannnya, disamping itu UEFA juga terdesak dengan keperluan untuk mengatasi ancaman Liga Super. Kemudian Angel Maria Villar sebagai pria berkebangsaan Spanyol yang juga sudah 7 kali terpilih sebagai kepala federasi Spanyol yakni sejak 1988.
Lalu Aleksandar Ceferin juga mengatakan bahwa dia sudah mempunyai dukungan dari 13 federasi sepak bola Eropa Timur.
Platini sendiri diangkat sebagai Presiden UEFA yakni pada 2015 dan akan menyelesaikan mandatnya yang berlangsung hingga 2019 nanti.
Baca Juga :
- FIFA mengatakan UEFA: Michel Platini dapat menghadiri pertandingan Euro 2016