Breaking News
Home / info olahraga / Baru Hari Pertama, Sejumlah Masalah Sudah Mendera Pelaksanaan TAFISA World Games 2016

Baru Hari Pertama, Sejumlah Masalah Sudah Mendera Pelaksanaan TAFISA World Games 2016

TAFISA World Games 2016 baru memasuki hari pertama, tapi sejumlah masalah sudah mulai bermunculan. Hari ini, seharusnya ada tiga cabang olahraga yang digelar, namun harus ditunda. Adapun alasan penundaan adalah untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pertandingan. Yang disayangkan, JATGOC selaku panitia pelaksana justru menganggap remeh masalah ini dan menyebut sebagai suatu hal yang biasa saja.

TAFISA World Games 2016 merupakan ajang Olimpiade-nya masyarakat tradisional dan rekreasi. Cabang olahraga yang dilombakan beragam, unik dan menyentuh semua kalangan. Di hari pertama ini, sebenarnya ada empat pertandingan yang digelar yaitu International e-Sport, cheerleading, street soccer dan student soccer di kawasan Taman Impian, Jaya Ancol, Jakarta.

E-Sport dijadwalkan mulai pada pukul 09:00 pagi, cheerleaders championship pada pukul 10:00 WIB pagi, ASSI (Street Soccer) di jam 12:0 WIB, dan Persocci (student Soccer Championship) yang dimulai pukul 13:00 WIB. Tetapi tiga cabang olahraga urung dilaksanakan, seentara itu e-Sport (olahraga games online) digelar sesuai rencana. Sayang, cabang olahraga ini juga tidak berjalan dengan mulus. Pertandingan sempat dihentikan karena jaringan internet yang down.

Sementara itu khusus cabang street soccer, Hayono Isman Ketua Pelaksana TAFISA yang juga Ketua FORMI mengatakan bahwa mereka harus membongkar tribun penonton cabang olahraga ini karena dianggap tidak sesuai standar internasional. Jika dipaksakan, dikhawatirkan dapat menimbulkan kecealakaan yang justru akan membuat acaranya kacau balau.

Sedangkan student soccer urung digelar karena minimnya koordinasi antara panpel dan induk cabor perihal jadwal pertandingan. Pengurus Persocci mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan panitia pelaksana, bahwa mereka tidak bisa menggelar pertandingan di jam belajar sekolah karena sebagian peserta tengah menjalani Ujian Terakhir Semester. Lalu di cabor cheerleders, persoalannya karena belum tersedianya jalur masuk peserta.

Dengan sekian banyak masalah yang dijumpai, panitia pelaksana akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan cabang olahraga yang telah direncanakan. Tak hanya soal persiapan pertandingan, fasilitas dan dukungan untuk awak mediapun dianggap belum rapi. Panduan ke venue yang seharuanya mempermudah, justru menyulitkan para awak media.

Danil Gunawan selaku Deputi III Perlombaan X-treme games, petualangan & tantangan, aksi & elektronik, dan olahraga difabel TAFISA mengakui bahwa beberapa hal membutuhkan manajemen yang lebih baik, tapi pihaknya akan terus berupaya sebaik mungkin.

“Pertandinan terpaksa ditunda sehari demi menjaga keamanan dan kenyamanan semua peserta. Tapi besok insyaAllah, ketiga cabang olahraga itu bisa dipertandingkan,” kata Daniel. Daniel juga meyakinkan pihaknya bakal menangani masalah ini dengan optimal besok dan menyebut hal ini sebagai sebuah peristiwa yang biasa terjadi.

“Penting bagi kami menjamin keamanan peserta dan penonton, tapi kami rasa ini hanya satu kendala untuk mencapai keberhasilan. Dan, sejauh ini peserta tak ada yang komplain ke saya. Jadi menurut saya, hal-hal seperti ini biasa dalam sebuah kegiatan. Sekarang tinggal bagaimana menanganinya,” pungkasnya

B Wayan

Baca Juga :

  • Dihadiri oleh Wakil Presiden, PON XIX Jabar Resmi Ditutup
  • Fakta Unik Seputar Pentas Olimpiade

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …