Saat kita sedang berlari, otot-otot tubuh akan berkontraksi dan memompa sekumpulan zat yang di antaranya terdiri dari protein ke aliran darah. Terdapat suatu bentuk protein khusus yang disebut dengan cathepsin B akan dipompa keluar untuk selanjutnya beredar ke seluruh tubuh. Sejumlah protein ini akhirnya juga mengalir ke otak. Karena fungsinya untuk membantu otot-otot dalam pemulihkan diri, mempercepat memori, serta pembelajaran di otak, seringkali zat tersebut disebut sejenis protein superhero.
Telah dibuktikan oleh peneliti dari National Institute on Ageing di AS, dimana olahraga mampu meningkatkan memori otak. Ada penelitian lain yang juga menemukan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Meski masih diperlukan studi lebih lanjut.
Yang kali ini mengatakan bahwa ternyata dengan berolahraga dapat memicu produksi protein cathepsin B yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel saraf di otak. Pada saat seseorang berolahraga kadar protein tersebut akan semakin meningkat. Protein tersebut dapat disekresikan oleh jaringan otot, kemudian dikirim ke otak.
Dikatakan juga jika manfaat ini akan didapat apabila melakukan olahraga secara rutin. Uji coba dala penelitian sebelumnya terhadap tikus yang berolahraga di atas roda. Selama 4 bulan didapat seseorang yang konsisten melakukan olahraga mempunyai hasil tes memori yang lebih baik. Yang terpenting, konsisten dalam melakukannya, tak perlu bertanya harus berapa lama berolahraga.
Efek terhadap peningkatan memori lebih didapat dengan olahraga jangka panjang. Olahraga bisa dimulai dengan intensitas ringan, kemudian ditingkatkan secara bertahap. Olahraga rutin yang bisa dilakukan antara lain, lari, bersepeda, dan berenang. Semakin serius kita berlatih lari, maka semakin banyak pula cathepsin B yang dihasilkan.
V. Agustine
Baca Juga :
- Kenali Penyebab Heat Stoke ketika Berlari
- Teknik untuk Menghindari Keram ketika Berlari