Tapi kemenangan Marquez tidak diraihnya dengan mudah, sempat unggul di awal lomba, namun Marquez kemudian tiba-tiba melambat. Dari rekaman, ternyata rider Repsol Honda itu nyaris crash ketika menikung tajam, tak lama setelah menyalip Maverick Vinales. Beruntung ia masih “diselamatkan” oleh sikutnya. Jika Anda perhatikan, ketika menikung sikut pebalap memang menyentuh lintasan. Nah, di posisi inilah Marquez nyaris jatuh tapi terselamatkan oleh sikutnya.
“Saya berusaha menggeber motor 100% di lap-lap awal, karena saya tahu putaran-putaran awal penting sekali untuk membuat jarak dengan pebalap lain. Tapi ternyata usaha saya terlalu keras dan membuat motor oleng, saya hampir mengalami crash seperti di kualifikasi. Untungnya saya selamat berkat sikut!” cerita Marquez di Motorsport.com.
Akibatnya, kesalahan itu membuat rider lain mendahuluinya tanpa ampun. Marquez pun terpental ke posisi lima di belakang pebalap Ducati, Dovisiozo. Sementara puncak pimpinan dalam prosesnya berhasil dikuasai oleh Valentino Rossi.
Tak ingin kehilangan muka di depan pendukungnya sendiri, Marquez berusaha menggeber motornya lagi secara perlahan. Memasuki lap pertengahan, Marquez sudah berhasil berada di posisi keempat di belakang Jorge Lorenzo yang saat itu sedang berupaya mengejar Vinales di posisi kedua. Tanpa perlawanan berarti Marquez berhasil mendahului rekan senegaranya sekaligus juara bertahan, Jorge Lorenzo. Kemudian kesalahan fatal yang dilakukan oleh Vinales mempermudah Marquez mengklaim posisi kedua dan memberi ancaman kepada Valentino Rossi, pemimpin lomba.
Berbekal pengetahuan akan sirkuit dan setingan motor yang tepat, Marquez terus memangkas jarak antara dirinya dengan Rossi. Beberapa lap berselang, Marquez sudah berada di depan Rossi yang tampaknya kesulitan mempertahankan ritme kecepatannya.
Bahkan jelang beberapa lap terakhir, Rossi kembali disalip oleh Jorge Lorenzo. Posisi ini terus bertahan sampai balapan usai. Rossi bukannya tanpa perlawanan, tapi kala balapan masih menyisakan 3 putaran, Rossi terlalu keras dalam menyalip Lorenzo yang justru menghantarkannya keluar lintasan.
Kemenangan yang diraih oleh Marquez membuatnya dirinya nyaman di klasemen pebalap dengan keunggulan 52 poin atas Rossi yang berada di posisi dua. Balapan MotoGP musim 2016 sendiri hanya tersisa empat seri lagi. Marquez berpeluang pesta lebih cepat jika berhasil memenangi grand prix di Motegi pekan depan.
B. Wayan
Baca Juga :
- Marc Marquez Jadi yang Tercepat, Rossi Ketiga
- Marc Marquez Kuasai Latihan Bebas Pertama MotoGP Aragon