Breaking News
Home / motogp / Crutchlow: Ducati Salah Pilih Lorenzo, Seharusnya Marquez

Crutchlow: Ducati Salah Pilih Lorenzo, Seharusnya Marquez

MotoGP 2016 belum usai, tapi Marc Marquez sudah dikait-kaitkan dengan perayaan gelar dini yang mungkin tersegel di balapan Motegi, Jepang pada tanggal 16 Oktober mendatang. Situasi menguntungkan tersebut dihadapi oleh Marquez setelah berhasil memenangi balapan di Aragon, Spanyol di depan Lorenzo dan Rossi. Poin di klasemen pun kembali menjauh, kini terpaut 52 angka dari peringkat kedua, Rossi.

Di musim depan, kita ketahui bahwa Rossi akan ditemani rekan baru, Maverick Vinalles sementara Jorge Lorenzo menyeberang ke Ducati. Uniknya, Cal Crutchlow memberikan komentar yang cukup “nyelekit” untuk Lorenzo dan Ducati.

Menurut Crutchlow, Ducati seharusnya menggaet Marc Marquez jika memang ingin mengibarkan panjinya di podium akhir sebagai juara dunia MotoGP. Ducati juga telah resmi bakal memasangkan Lorenzo dengan Dovizioso, yang artinya mereka melepas Iannone ke tim lain. Suzuki Ecstar akan jadi peraduan Iannone berikutnya setibanya Lorenzo ke Ducati.

Sayangnya, di musim ini Lorenzo nyaris melempem dan melakoni balapan demi balapan dengan hasil yang tak baik. Dari catatan resmi, Lorenzo sudah tiga kali gagal finish dan ketika berhasil sampai akhir balapan, posisinya pun tak begitu baik. Bahkan sempat di posisi terakhir.

Hingga balapan di Aragon usai, Lorenzo hanya mengumpulkan 182 poin, terpaut 66 dari pemimpin sementara, Marquez. Dengan fakta tersebut, kans juara Lorenzo sudah dipastikan tertutup. Sedangkan Rossi yang hanya terpaut 52 poin sudah merasa pesimis dengan peluangnya.

Dengan hasil itu, tak heran bila kemudian Lorenzo dinilai kurang tepat untuk Ducati yang dikenal penuh tantangan dan bermasalah dengan konsistensi.

“Saya hanya berpikir, kalau Ducati ingin seorang pebalap yang bisa memberikan tropi juara dunia, apakah Lorenzo orang yang tepat dengan motor seperti itu? Tidak. Marc Marquez lah orangnya,” kata Crutchlow yang pernah membela Ducati pada 2014 itu.

Marc Marquez sendiri telah membuktikan diri sebagai pebalap masa depan yang berpotensi memecahkan catatan rekor Valentino Rossi. Pasca memimpin di Aragon, Marquez mencatatkan rekor baru yang membuatnya sejajar dengan pebalap papan atas Mick Doohan. Marquez telah meraih kemenangan ke-54 di ajang balap kuda besi terpopuler di dunia. Jumlah itu sama dengan raihan Mick Doohan. Keduanya berada di posisi keenam terbanyak.

Itu adalah kemenangan keempatnya Marquez setelah dalam empat seri sebelumnya selalu gagal naik podium tertinggi. Hasil itu juga menambah perbedaan angka antara dirinya dan Rossi dengan 52 poin. Dengan empat balapan tersisa, Marquez adalah pebalap yang dianggap paling mungkin meraih title juara dunia 2016.

B. Wayan

Baca Juga :

  • Cerita Marquez yang Nyaris Crash dan Diselamatkan oleh Sikut
  • Marc Marquez Jadi yang Tercepat, Rossi Ketiga
  • Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon, Marquez Jadi yang Terdepan

About kang odon

Check Also

Vinales Pede Gusur Lorenzo

Maveric Vinales berhasil naik podium di GP Australia akhir pekan lalu, yang pada akhirnya memberikan …