Dampak Aktivitas Olahraga Saat Suhu yang Sangat Panas

Meski cahaya matahari memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, karena mengandung asupan seperti vitamin D yang alami, namun melakukan aktivitas berolahraga di bawah terik sinar matahari juga bisa berdampak buruk jika tingkat suhu udara sangat tinggi.

Sangat disarankan bagi Anda yang hendak berlari atau berolahraga agar selalu memeriksa suhu udara, terlebih lagi di wilayah yang mempunyai rata-rata tekanan udara lebih panas. Dikatakan oleh sang ahli, apabila suhu udara lebih dari 31 derajat, sebaiknya untuk tidak pergi berlari di luar ruangan, apalagi dengan kelembaban udara yang tinggi.

Ini dikarenakan ketika kita berjalan atau berlari pada saat kondisi suhu yang panas serta lembab, mampu memengaruhi kinerja jantung. Ketika suhu mencapai 28 – 32 derajat celcius, dalam setiap menitnya detak jantung bisa meningkat hingga 10 denyut.

Contohnya, apabila seorang wanita yang berusia 30 tahun keatas sedang lari atau berjalan di bawah suhu 32 derajat C serta tingkat kelembaban udara 70 persen, tercatat rata-rata denyut jantungnya meningkat sampai 165 denyut per menit.

Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk berolahraga atau berjalan dalam cuaca yang sejuk atau dingin, sebab akan jauh lebih ringan dan nyaman. Ketika cuaca panas, ibaratnya jantung tengah dipaksa untuk bekerja “lembur”. Apabila ingin berlari yang sehat di luar ruangan dan alam terbuka, disamping mengecek terlebih dulu tingkat suhu udara, bisa juga menggunakan alat seperti fitness tracker untuk memonitor denyut jantung.

Jika tingkat kelembaban udara dibawah 70 persen, dan kondisi suhu tidak melebihi 31 derajat celcius, maka aktivitas berjalan dan berlari pun sangat aman untuk dilakukan di luar ruangan. Kemudian, apabila kondisi cuaca sedang tidak mendukung disaat mood untuk berolahraga sedang meningkat, berlari di dalam ruangan menggunakan treadmill pun dapat menjadi pilihan yang baik.

Baca Juga :

• Manfaat dari Latihan Fisik bagi Kesehatan
• Manfaat kesehatan dari Berolahraga