Diberitakan Dicopot Sebagai Jubir, Selena Curhat

Maria Selena menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir menyusul pencopotannya dirinya sebagai juru bicara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang digelar di Jawa Barat. Sebagai catatan tambahan, Maria Selena sendiri memegang jabatan sebagai duta PON. Tapi terkait kabar pencopotan tersebut, Selena mengaku tetap move on dan semangat menjalankan apa yang sudah jadi tugasnya sebagai duta.

Dalam proses sebelumnya, Selena didaulat sebagai duta PON yang juga akan bertugas menjadi juru bicara selama ajang olahraga nasional tersebut. Sebelum event itu bergulir, belum ada seoranpun yang ditunjuk untuk memegang tanggung jawab itu.

Ketika PON bergulir, PB PON kemudian membuat satu divisi baru dalam susunan kepanitian, bernama Humas dan Public Relation dengan Perry Soeparman yang ditunjuk sebagai jubir. Kemudian Maria Selena dikembalikan ke tugas lamanya sebagai duta. Tapi beberapa saat kemudian terlontar kalimat dari salah satu pengurus PB PON bahwa Selena didepak dari posisi juru bicara PON. Kabar ini praktis mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali Selena sendiri.

“Rasanya kurang enak kalo mendengar berita dicopot atau didepak, saya sangat kaget ketika mendengar kabar itu. Pas saya periksa, ternyata yang bicara salah satu pengurus PB PON kendati bukan merupakan pengumuman dari situs resmi PON. Untungnya sekarang sudah beres, situs resmi PON juga sudah membuat klarifikasi.”

Selena bercerita, dari awal dirinya memang ditunjuk sebagai duta PON, di mana saat itu posisi juru bicara sedang kosong. Maka, ditunjuklah dirinya. Ketika itu belum ada divisi Humas dan Public Relation. Setelah PON berjalan, dibentuklah divisi baru itu di mana posisi juru bicara berada di dalamnya, PB PON juga menunjuk Perry sebagai juru bicara sehingga terjadilah tumpang tidih jabatan. Sekarang, setelah semua dibicarakan, Selena akan kembali bertugas sebagai duta sebagaimana tugas aslinya.

Selena juga mengaku merasa cukup terbebani dengan munculnya banyak masalah di PON Jabar. Menurutnya, kericuhan yang sempat terjadi dalam pertandingan cabang olahraga Polo Air tak lain dikarenakan latar belakang peserta dan penonton yang berbeda. Kultur dan kebiasaan yang berbeda ini memang kerap jadi penyebab keributan, tapi pada dasarnya dikarenakan salah paham saja.

Tanggung jawab menurut Selena tidak hanya terletak di pundak panitia PON Jabar, tapi juga seluruh elemen yang terlibat di dalamnya termasuk atlet, pelatih, offisial dan penonton juga.

Baca Juga :

• Gagal di Olimpiade, Deni Tebus dengan Emas dan Rekor Baru di PON
• Eko Yuli Irawan Kembali Berjaya di PON 2016 dan Catatkan Rekor Baru