Dua Pemain Sparta yang Menghina Wasit Perempuan Diutus untuk Jadi Duta Pemain Sepakbola Wanita

Sparta Praha telah mengirim dua pemainnya untuk berlatih dengan tim wanita sebagai hukuman karena berkomentar yang tak pantas kepada asisten wasit perempuan, sesuatu yang berkonotasi bahwa “perempuan hendaknya tinggal di dapur, bukan di lapangan bola pria”.

Kedua pemain tersebut adalah Lukas Vacha dan Tomas Koubek, yang kemudian dikecam oleh pimpinan Republik Ceko FA. Sebagai bentuk hukuman, klub kemudian menunjuk keduanya untuk menjadi duta dari tim perempuan pasca komentar tak pantas terhadap asisten wasit Lucie Ratajova akhir pekan lalu.

Lucie Ratajova menjadi asisten wasit dalam laga yang mempertemukan Sparta dan Zbrojovka Brno. Dalam satu momen, ia disebut melakukan kesalahan karena tidak mengangkat bendera saat salah satu pemain lawan dalam posisi offside yang pada akhirnya menyebabkan Sparta kalah 3-2 akibat gol di menit ke-92 pada hari Minggu lalu.

Setelah pertandingan, pemain gelandang Sparta yang terluka, Vacha berkicau dan mengunggah foto asisten wasit dengan caption “To the cooker” yang dikonotasikan bahwa perempuan pekerjaanya hanya pantas di dapur.  Sedangkan sang kiper, Tomas Koubek mengatakan kepada media setelah pertandingan: “Menurut saya, perempuan harus tinggal di dapur, tidak memimpin sepak bola pria. ”

Kedua pemain sebenarnya sudah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf pada hari Senin, tetapi kepala federasi sepakbola Ceko, Miroslav Pelta menyebutkan tindakan mereka “benar-benar tidak dapat diterima”. Pelta mengatakan: “Saya ingin menekankan bahwa perempuan akan menjadi bagian penting dari sepak bola dan kehadiran mereka dalam struktur dan di tribun penting untuk sepak bola.

“Sepakbola adalah milik masyarakat luas termasuk keluarga dan wanita. Kami berusaha untuk mengakomodasi mereka dan pernyataan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Ini tentu akan menjadi topik pada pertemuan dewan eksekutif FA berikutnya dan saya berharap komite disiplin untuk bereaksi dengan cara yang sesuai. ”

Sparta sendiri mengklaim telah memperingatkan dua pemain bahwa “beberapa batasan” tidak boleh disebrangi ketika memberikan pernyataan, baik lisan atau tulisan. Dan klub telah menunjuk keduanya untuk menjadi duta tim wanita untuk melihat bahwa perempuan juga terampil di tempat lain selain di dapur.

Dalam sebuah pernyataan klub Adam Kotalik, direktur umum Sparta, mengatakan: “Saya mengerti anak-anak itu penuh emosi setelah pertandingan kemarin, ada beberapa batasan yang tidak boleh dilanggar ketika memberikan pernyataan.”

Ratajova telah terlibat dalam empat pertandingan pada Selasa, dan ia membuat dua kesalahan dalam pertandingan antara Brno vs Sparta. Dia juga tidak mengangkat bendera ketika pemain terjebak offside yang berakhir dengan terciptanya gol.

Pada hari Senin kedua pemain menyampaian permintaan maaf melalui akun Facebook mereka, mengatakan bahwa protes mereka itu ditujukan khusus untuk kesalahan Ratajova. Hmm, sepertinya para pria harus mempunyai pilihan kata yang tepat ya untuk menyampaikan protes mereka. Pendapat Anda?

B Wayan

Baca Juga :

• Duel Panas AS Roma Vs Intern Milan Tersaji Akhir Pekan ini
• Catatan Tim Lolos Kualifikasi III Liga Champions Kemarin