Mereka akan tampil dalam cabang olahraga menembak, untuk pertama kalinya pasangan antara ibu dengan anaknya unjuk kemampuan di laga Olimpiade Rio. Tim ini terdiri dari sang ibu (Nino Salikvadze) dengan parnertnya sang anak (Tsotne Machavariani) yang sudah sangat siap berlaga di pesta olahraga terbesar 4 tahunan untuk mewakili negaranya, Georgia.
Tentu duet antara ibu dan anak seperti ini akan menjadi momen-momen langka serta menjadi yang pertama kalinya di sepanjang sejarah Olimpiade.
“Kami siap untuk tampil maksimal. Saya sangat senang juga sangat bangga akan berkompetisi bersama anak laki-laki saya,” ujar sang Ibu.
Nino Salikvadze sendiri sudah beberapa kali tampil di pentas Olimpiade, dan tercatat yang 2016 ini bakal menjadi penampilannya yang ke-8 kalinya. Sebagai atlet penembak, Wanita berusia 47 tahun ini mempunyai prestasi yang terbilang bagus di pertunjukkan Olimpiade.
Pada 1998 di Seoul untuk yang pertama kalinya dia berhasil menggapai medali emas. Untuk saat itu, Nino berjuang untuk Uni Soviet dan masih berusia 19 tahun. Barulah pada 2008 di Beijing , dia sudah tampil dengan membawa nama Georgia dan berhasil meraih medali perunggu.
Disamping itu anaknya juga berhasil memperoleh hasil yang baik pada Februari 2016 lalu dalam Kejuaraan Menembak Eropa dan juga sukses memastikan satu tempat tampil di Olimpiade 2016. Machavariani yang kini berusia 18 tahun itu juga tampaknya sudah tidak sabar lagi agar dapat berlaga di turnamen bergengsi Olimpiade, apalagi dengan ibunya.
“Ini adalah sebuah kenikmatan yang berlipat ganda bagi saya. Karena saya akan tampil di Olimpiade pertama sepanjang karier saya dan saya akan berkompetisi bersama ibu saya.”
Baca Juga :
- Perlombaan Menembak dalam pentas Olimpiade
- Menjelang pentas Olimpiade Rio, Para Atlet Bulutangkis Indonesia menyelesaikan Program Karantina