Intensitas yang sangat tinggi dan terlalu berat ketika berolahraga atau berlatih terlalu lama dapat menyebabkan perubahan struktur pada jantung, hingga pada akhirnya malah akan menyebabkan gangguan irama pada jantung. Meskipun demikian, para ahli juga menegaskan bahwa maksud dari penelitian ini merujuk pada olahraga ketahanan yang sangat berat dengan intensitas tinggi, bukan karena olahraga kebugaran yang rutin.
Dikatakan dari NYU Langone Medical Center oleh Dr.Nesochi Igbokwe, “Ini bukanlah mengenai orang yang berolahraga 2 atau 3 kali dalam seminggu selama sekitar satu jam. Yang dimaksud adalah orang yang melakukan marathon atau triathlon. Kebanyakan dari mereka berlatih berjam-jam dalam intensitas yang tinggi.”
Meski tidak terlibat langsung dalam penelitian itu, Igbokwe menjelaskan bahwa penelitian di Kanada tersebut hanya menganalisa beberapa studi berskala kecil. Yang ternyata ditemukan bahwa mereka yang melakukan olahraga ketahanan dengan intensitas tinggi bermasalah dengan jantungnya.
Diingatkan kembali bahwa secara spesifik gangguan jantung itu berupa perubahan struktural yang menyebabkan gangguna irama pada jantung, dan gangguan irama jantung tersebut dapat menyebabkan berbagai bentuk penyakit kronis seperti stroke, pembekuan darah, gagal jantung, serta juga sejumlah komplikasi jantung lainnya. Namun demikian para pakar juga menegaskan kembali bahwa masih diperlukan penelitian lanjutan sebelum mencapai kesimpulan bahwa olahraga ekstrem dapat berbahaya bagi jantung.
Baca Juga :
- Apakah Olahraga Malam Menyehatkan atau Berbahaya? Cek di sini Selengkapnya