Franz Beckenbauer akui Azurri memiliki Taktik yang tak terduga

Sebuah laporan menarik mengenai catatan perkembangan turnamen Euro 2016 ini yang menyatakan ketangguhan dari tim Azzurri, yang ditulis oleh seorang mantan kapten tim nasional Jerman ketika mereka sempat menjadi juara Eropa dan dunia pada tahun 1972 dan 1974, juga sekaligus menjadi Presiden Kehormatan Bayern Munich, Franz Beckenbauer.

“Beberapa hal yang perlu saya sampaikan sebelum membahas Piala Eropa Perancis 2016 ini, bahwa saya pribadi tidak percaya mendengar kabar mengenai keputusan Lionel Messi yang sebelumnya mengatakan bahwa Ia akan berhenti untuk bermain dengan tim nasional Argentina. Menurut pandangan saya mengenai hal ini adalah bahwa dia tidak bisa begitu saja mengambil keputusan untuk berhenti memperkuat tim nasional di usia 29 tahun.” Ujar Franz.

“Tentu saja ini memalukan. Para penggemar juga tak akan ada lagi kesempatan untuk menyaksikan Messi membela Argentina walau kedatangannya selama ini memang belum dapat memberi banyak kontribusi dalam memperoleh gelar juara,” sambung Franz.

“Kembali ke Piala Eropa, mungkin ini tidak berjalan sesuai dengan harapan saya. Kami, tim Jerman yang sering menjadi favorit dan mendapat pujian, kini harus bertemu dengan tim Italia di perempat final, pada hari Sabtu (2/7). Sepertinya kami tidak beruntung harus bertemu dengan ”Azzurri” di kejuaraan besar.”

Seperti 4 tahun yang lalu, ketika kami telah mencapai semifinal Piala Eropa Polandia-Ukraina 2012, kami kalah 1-2. Kiper Oliver Kahn ketika itu mengatakan, ”Anda bisa kalah dari Italia tanpa merasakan itu (telah dikalahkan). Ini juga sama dengan apa yang terjadi di babak 16 besar saat ini, ketika Italia melawan Spanyol yang kemudian dimenangi oleh pihak Azzurri 2-0.”

Spanyol, yang ketika final 2012 lalu berhasil menjatuhkan Italia dengan empat gol tanpa balas, kini seolah tak merasa bahwa mereka sedang dikalahkan oleh pasukan Antonio Conte. Giorgio Chiellini sebagai Bek telah mengejutkan tim ”Matador” dengan gol cepat untuk memimpin 1-0. Conte bersama serangkaian strateginya, berhasil mengejutkan Vicente del Bosque yang merupakan Pelatih Spanyol.

Beberapa pemain yang sebelumnya bertugas untuk bertahan tiba-tiba maju menjadi penyerang. Dan itu membuat saya terkagum-kagum, bahwa Italia, sebagai tim dengan banyak pemain senior (rata-rata berusia di atas 31 tahun), bisa mengimbangi skuad Spanyol hingga akhir laga. Bahkan, mereka semakin memperbesar keunggulan di menit-menit akhir menjadi 2-0 melalui gol Graziano Pelle.

Baca juga :

• Record tak terkalahkan polandia berakhir di Perempat Final
• Kenangan Piala Dunia yang tak terlupakan