Hamilton Tatap Grand Pix Malaysia dengan Perasaan Galau

Akhir pekan ini ajang balapan Formula Satu akan kembali digelar. Malaysia yang akan dituju. Tapi, Lewis Hamilton tampaknya mulai ragu dengan kans-nya mempertahankan gelar setelah mengakui “tidak tahu” apakah dia mampu memberikan tekanan yang berarti sebagai satu-satunya pebalap yang berpotensi menjegal pesta juara Nico Rosberg.

Hamilton akan membalap akhir pekan ini di Grand Prix Malaysia – sirkuit pertama dari enam balapan tersisa musim ini – di mana ia terpaut delapan poin terpaut dari rekan setimnya yang sukses membuat hat-trick kemenangan setelah liburan musim panas.

Setelah ia diganjar penalti dan harus membalap dari posisi terakhir di Belgia, Hamilton memberikan kado istimewa bagi Rosberg untuk menjadi pemenang, sementara pada balapan terakhir di Singapura, ia hanya mampu finish di tempat ketiga. Bukan pencapaian yang buruk, tapi mengingat ia sedang dalam persaingan menuju ke tangga juara dunia, pada akhirnya ia harus rela posisi pemuncak klasemen direbut oleh Rosberg.

“Singapura adalah balapan akhir pekan yang sulit bagi saya, sehingga mengakhiri lomba di podium dalam keadaan yang babak belur sudah cukup bagus,” kata Hamilton. “Pada akhirnya, Nico melakukan pekerjaan yang luar biasa dan saya tidak melakukan yang terbaik di akhir pekan lalu.”

“Saya tidak tahu apakah momentum akan berpihak kembali ke saya atau tidak. Tapi kami masih memiliki enam balapan tersisa, jadi saya hanya harus terus memberikan semua dan berharap untuk yang terbaik. Itu yang dapat Anda lakukan sebagai olahragawan.

Rosberg gagal merebut gelar juara tahun tahun lalu, namun musim ini semua berjalan baik untuknya. Dibuktikan dengan penampilannya yang konsisten hampir di setiap balapan sejak liburan musim panas. Catatan impresif ini akan berpeluang akan kembali terukir di akhir pekan ini. Tim Mercedes-nya Hamilton, sementara ini menjadi juara konstruktor untuk musim ketiga berturut-turut pada hari Minggu.

Mercedes, yang telah memenangkan semua kecuali satu grand prix musim ini perlu untuk mengamankan keunggulan tak tergoyahkan 215 poin atas Red Bull. Persaingan antara Hamilton dan Rosberg selalu menarik untuk diperhatikan. Meski keduanya tergaunb dalam bendera yang sama, namun percikan-percikan kecil keduanya sulit dielakkan. Apalagi Hamilton disebut-sebut pernah dituding sebagai biang kerek terhentinya laju Rosberg akibat kecelakaan.

Namun dalam beberapa kesempatan, ketika salah satu atau keduanya ditanya, jawabannya selalu sama bahwa keduanya baik-baik saja tanpa ada masalah.

B. Wayan

Baca Juga :

• GP Jerman Menjadi Kemenangan Beruntun Bagi Hamilton