Memang dalam Piala Menpora 2016 tersebut hampir sebagian besar dari para pemain Region Dogiyai, Papua, Liga Pelajar U-16 itu bertanding tanpa menggunakan sepatu seperti biasanya para pemain sepakbola. Bertanding di atas lapangan hijau para pemain justru memilih untuk menyeker alias bermain tanpa alas kaki.
Kemudian Menpora untuk Provinsi Papua yakni Iskandar Silas Ohee mengatakan sudah sempat melaporkan hal ini ke Panpel Jakarta. “Hal seperi ini memang tidak sesuai dengan regulasi. Lalu kami juga telah laporkan hal ini pada Panpel Nasional di Jakarta,” kata Koordinator Liga Pelajar U16 itu.
Disamping itu Gatot Dewa S Broto selaku Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi, mengatakan bahwa dari pihaknya belum mengetahui perihal terkait dengan adanya pemain dari Papua di ajang Liga Pelajar U-16 yang nyeker. Akan tetapi dia mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
“Kami tidak bisa berkomentar apapun karena masih belum mendengar hal tersebut, tapi saya rasa itu tidak perlu dipermasalahkan selama mereka masih menunjukkan semangatnya,” jelas Gatot Dewa S Broto. Kemenpora 2016 menggelar pertandingan Liga Sepakbola Pelajar U-16 yang sudah mulai bergulir semenjak 20 Juli lalu. Dalam pentas laga tersebut ada puluhan ribu pesepakbola ikut berkompetisi yang masih berstatus pelajar yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.
Baca Juga :
- Jelang Asian Championship 2016, Indonesia Akan Mengambil Kembali Gelar Juara
- Menpora Turut Melanjutan Masalah Wasit Indonesia yang Merasa Terabaikan