Breaking News
Home / Berita Bola / Kemeriahan Perayaan Kemenangan Leicester City, Martinez dipojokkan para Fans

Kemeriahan Perayaan Kemenangan Leicester City, Martinez dipojokkan para Fans

Juara Leicester dipenuhi kebahagiaan setelah mengalahkan Everton sebelum disajikan dengan trofi Premier League pada puncak acara selama hari perayaan di Stadion King Power. Leicester City akhirnya berhasil mengangkat Trofi Premier League setelah 132 tahun lamanya menunggu.

Pesta juara Foxes dilengkapi dengan kemenangan 3-1 ketika perjamuannya dengan Everton pada laga terakhir Premier league di musim 2015/2016, Sabtu (7/5) WIB.

Sabtu sore itu benar-benar disuguhi dengan judul perayaan, tetapi untuk sebagian besar di dalam stadion perayaan sebenarnya telah berlangsung sejak imbang Tottenham melawan Chelsea yang secara otomatis mengkonfirmasi Foxes sebagai pemenang Premier League.

Dari saat mereka muncul untuk pra-pertandingan pemanasan, di langit-langit stadion para pendukung sudah mulai bersorak di jam-jam sebelum klub menikmati bir dan bersenang-senang pada momen yang sangat besar itu.

Sebenarnya Leicester telah dipastikan bergelar juara Liga Premier sejak Senin lalu, setelah ditahannya rival mereka Tottenham Hotspur oleh Chelsea 2-2. Laga bersama Everton ini menjadi salah satu momen perayaan mereka, karena sudah dipastika mereka akan menerima trofi juara seusai akhir pertandingan.

Begitu menarik ketika fans tuan rumah menunjukkan penghargaan mereka untuk Ranieri dan timnya bahwa Italia terpaksa menenangkan mereka untuk kinerja Nessun Dorma oleh rekan senegaranya Bocelli.

Man of the match Leicester kali ini adalah Andy King. King telah melayani Leicester luar biasa dalam karirnya dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemenangan ini dengan assist dan gol pertama kalinya setelah sejak April 2013.

Gelandang King adalah seorang pria klub yang telah melayani klub terpanjang dari skuad Leicester dan satu-satunya pihak pejuang yang memenangkan promosi dari League One pada tahun 2009.

Martinez harus menanggung beban kesalahan tim tapi pemain tidak bisa menyembunyikan kegagalan mereka. Roberto Martinez, lagi-lagi menjadi subjek bulangan para fans dan sebuah spanduk mengatakan bahwa dia untuk dipecat, harus menanggung beban untuk kinerja itu semua tapi pemain tidak bisa bersembunyi di balik manajer.

Martinez menilai hal ini lumrah terjadi, ia juga mengaku siap menerima apapun bentuk protes para fans yang ditujukan kepadanya.

Para fans The Toffes mulai melayangkan tanggapan negatif mereka setelah keterpurukan Everton musim ini. Situasi yang semakin memburuk usai kegagalannya saat bertandang ke Watford yang berakhir dengan hasil imbang. Hasil yang kurang memuaskan fans tersebut memancing amarah para penggemar klub asuhan Roberto Martinez ini.

Baca juga :

  • Mourinho bakal latih The Reds 2017-2018
  • Kemenangan luar biasa Sang Pendatang Baru, Leicester

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …