Breaking News
Home / info olahraga / Kendala Menpora dalam Meningkatkan Jumlah Atlet untuk Pentas di Olimpiade

Kendala Menpora dalam Meningkatkan Jumlah Atlet untuk Pentas di Olimpiade

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kedua kiri) didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto (kedua kanan) menyimak pertanyaan anggota Komisi X saat rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/6). Raker tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan RKP K/L Tahun Anggaran 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/16.
Hanya bertanding dalam 7 cabang olahraga saja membuat Indonesia tidak mampu mengumpulkan medali seperti Negara-negara besar lainnya. Tercatat kontingen Indonesia di pentas Olimpiade Rio 2016 hanya ada sebanyak 28 orang atlet. Minimnya jumlah ini membuat Tanah Air hanya mampu memperoleh 3 buah medali, yakni 1 emas dan 2 perak.
Menurut Kemenpora, hal itu disadari pada kendala dalam hal pembinaan atlet maupun pendanaan yang masih minim hingga saat ini.

“Yang selalu menjadi kendala selama ini adalah di infrastruktur dan keuangan. Apalagi sekarang ada beasiswa, untuk itu kita akan mencoba untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak BUMN dan sebagainya,” Gatot S. Dewa Broto.

Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga akan mengevaluasi lagi mengenai potensi para atlet, guna meningkatkan kapasitas dan menambah medali maupun atlet yang akan tampil berikutnya di pentas Olimpade.
PON (Pekan Olahraga Nasional) selaku ajang multievent yang sangat berkelas di Indoneisa ini dinilai oleh Menpora agar dapat mulai menyesuaikan serta lebih memaksimalkan lagi cabang-cabang olahraga yang dilombakan pada pentas Olimpiade.

“Untuk PON 2020, kita mungkin ingin mencoba membuat peraturan mengenai cabang olahraga yang dipertandingkan agar sama seperti apa yang dilombakan pada Olimpiade. Supaya para atlet kita telah terbina.”

Disamping itu, melihat pertumbuhan yang cukup lambat, Cak Imam juga sempat mengeluhkan regenerasi atlet Indonesia. Menpora mengaku akan kembali mencari solusi yang matang dan akan mencari jalan untuk menerapkan beberapa formulasi baru.

“Seharusnya dalam pertandingan PON, para atlet professional atau yang elit itu jangan ikut turun dalam kompetisi. Karena apabila mereka ikut tanding, maka para atlet amatir akan sulit untuk bertanding dan sudah dapat terlihat siapa pemenangnya.”

Baca Juga :

  • Menpora Siap Memberikan Bonus Rp 5 Miliar untuk Atlet Peraih Emas
  • Menpora Inginkan Adanya Kompetisi Usia Dini, Melihat Kesuksesan ASIOP Apacinti

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …