Laju impresif prestasi Johanna Konta melalui peringkat dunia terus berlanjut dan kemarin ia menjadi wanita Inggris pertama yang masuk ke 10 besar peringkat dunia dalam 32 tahun setelah berhasil mengalahkan Madison Keys untuk mencapai final China Terbuka.
Wanita Inggris terakhir yang berhasil mendobrak batas itu adalah Jo Durie pada tahun 1984 dan dalam 15 bulan terakhir petenis 25 tahun Johanna Konta berhasil mengikuti jejak Jo Durie tapi dengan lonjakan peringkat yang sangat luar biasa- melalui raihan semifinal Terbuka Australia – dari posisi ke 150 ke 10.
Sejarah untuk Inggris kembali tertoreh lebih manis setelah kemarin setelah Andy Murray, No 2 dunia berhasil mengalahkan David Ferrer dengan skor akhir 6-2, 6-3 untuk mencapai babak final di Beijing. Untuk pertama kalinya di sejarah peringkat ATP dan WTA, Inggris kini memiliki wakil dari nomor pria dan wanita di atas 10 dunia pada saat yang sama.
Mendapati prestasinya kembali terulang, Jo Durie langsung memberikan apresiasi melalui sebuah kicauan di akun Twitternya : “Selamat JoKonta91 untuk tahun yang fantastis & benar-benar layak masuk ke peringkat Top 10.”
Dengan mencapai final, di mana dia akan menghadapi atlit Polandia Agnieszka Radwanska pada hari Minggu pagi, Konta mengatakan dalam wawancara TV segera setelah kemenangan kemarin: “Saya menikmati waktu saya di sini, ini pertama kalinya saya bermain di Beijing dan berharap untuk bermain lebih banyak kali.”
Selain Durie dan Konta, 1977 juara Wimbledon Virginia Wade dan Sue Barker adalah satu-satunya wanita Inggris lainnya untuk masuk ke top 10 sejak peringkat dimulai pada 1975. “Ini benar-benar istimewa, saya merasa sangat diberkati untuk kembali ke final,” kata Konta.
Andy Murray Melaju ke Final
Andy Murray berhasil com back dari awal yang lambat untuk mengklaim satu spot di final China Terbuka setelah menorehkan kemenangan melawan pemain Spanyol David Ferrer pada hari Sabtu. Murray, 29 tahun memulai dengan performa yang tak begitu baik di set pembuka sebelum berhasil memberikan perlawanan kembali untuk memenangkan lima pertandingan berikutnya secara berturut-turut. Hasil itu memberikan kemenangan 6-2 dan 6-3, memakan waktu persis 90 menit di Beijing.
Petenis nomor 2 dunia, yang berhasil mencatat kemenangan ketujuh berturut-turut melawan Ferrer, akan menghadapi Grigor Dimitrov di final pada hari Minggu setelah Milos Raonic terpaksa mundur dari pertandingan karena mengalami cedera pergelangan kaki.
B Wayan
Baca Juga :
- Kisah Andy Murray yang Kebelet Pengen Jadi Petenis Nomor 1 dan Cerita Pernah Dibelai Fans
- Andy Murray bersama Nadal Berhasil Mencapai Babak 4 Besar di Rio
- Kebanggaan Andy Murray Mewakili Britania Raya dalam Pembukaan Olimpiade Rio