Breaking News
Home / Berita Bola / Leicester City Keropos di Belakang, Tapi Siap Menjamu Porto

Leicester City Keropos di Belakang, Tapi Siap Menjamu Porto

Sorotan tajam tengah tertuju pada Leicester untuk alasan yang berbeda, di mana musim ini, baru 6 laga yang dilewati tapi Ranieri telah mengalami banyak kekalahan (tiga). Musim lalu ketika membuat sejarah baru mereka kalah dengan jumlah yang sama, tapi itu diterima dalam satu musim penuh. Sang Juara bertahan juga telah kebobolan 11 gol melalui cara yang berbeda, dan ini menjadi rekor buruk bagi Leicester.

Ranieri tidak menyembunyikan kekecewaannya atas hasil yang diraih oleh Leicester, ia pun mengkritik pemainnya. “Tentu saja itu menjadi perhatian,” kata sang manajer. “Musim lalu segala sesuatunya sempurna, musim ini tidak. Di kesempatan pertama lawan langsung berhasil mencetak gol. Saya tidak senang ketika tim saya tidak bereaksi. Kami boleh saja kebobolan, tapi saya ingin melihat kami bereaksi setiap kali itu terjadi.”

“Saya berbicara dengan mereka (para pemain) dan saya sangat yakin mereka mengerti itu semua. Tentu saja kita bisa kebobolan, tapi saya ingin melihat tim saya terus bermain.” Tambahnya.

Kekalahan 4-1 di Old Trafford Sabtu lalu masih segar dalam pikiran Ranieri. Manchester United mencetak empat gol yang disebut sebagai “20 menit tergila” dan menghancurkan konsentrasi tim”.

Tiga gol datang dari bola yang dihantarkan dari sudut, dengan dalih aturan baru dilarang memegang dan merangkul di momen bola mati mempengaruhi pertahanan mereka, pemain menjadi takut untuk terlalu erat. Namun Ranieri menolak menjadikan aturan sebagai kambing hitam kekalahan timnya. Ia berujar bahwa tim harus tetap fokus dan bermain dengan cara terbaik dari laga ke laga.

“Saya berbicara dengan para pemain dan mereka takut,” kata Raineri. “Para wasit berbicara tentang aturan baru, itu sesuatu yang biasa dilakukan. Saya kemudian berkata: “Musim lalu kami adalah salah satu yang terbaik di liga dan kebobolan sangat sedikit dari eksekusi bola mati, dan sekarang kita meninggalkan empat meter ruang kosong bagi lawan untuk mencetak gol. Kami harus kembali ke kekuatan kami.”

Pertengahan pekan ini, Leicester akan menjamu Porto yang menawarkan kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan diri para pemain. Sebelumnya Leicester menang mengesankan 3-0 kala melawan Club Brugge dua minggu lalu, menjadi langkah yang signifikan sebelum menuju babak sistem gugur Liga Champions.

Klub Portugal, Porto bukanlah tim sembarangan. Mereka sudah pernah memenangkan kompetisi Eropa dua kali, pada tahun 1987 dan 2004, namun gambaran yang lebih besar menunjukkan bahwa Porto belum pernah sekalipun menang, sebaliknya mereka mengalami 14 kekalahan dari 16 pertandingan mereka di tanah Inggris.

Mereka juga tidak bakal menghadapi Islam Slimani yang memimpin lini serang the Foxes. Slimani, pemain seharga £29 juta dan menjadi rekor kontrak di Leicester, telah mencetak lima gol dalam tiga pertandingan melawan Porto, semua dicetak di tahun 2016 dan yang terbaru salah satunya dalam kemenangan 2-1 bulan lalu kala masih memperkuat Sporting Lisbon.

B. Wayan

Baca Juga :

  • Riyad Mahrez sudah Resmi Perpanjang Kontrak dengan Leicester City

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …