Dan kemudian, setelah pertandingan selesai, datanglah saat-saat yang paling ditunggu oleh Klub, pengangkatan Trofi Premier League.
Ini merupakan tontonan perayaan untuk Foxes yang pertama atas penerbangan judul dalam sejarah 132 tahun mereka. Perayaan ini juga termasuk kinerja pra-pertandingan dari tenor Italia Andrea Bocelli di depan stadion, dihiasi spanduk yang menyatakan status baru klub sebagai Juara Inggris.
Hal itu terangkat tinggi oleh kapten Wes Morgan dan manajer Claudio Ranieri untuk respon meriah dari orang-orang di dalam Stadion King Power dan ribuan lainnya yang berkumpul di luar sana.
Kemeriahan memenuhi seluruh pertandingan ini. Perayaan keberhasilan Claudio Ranieri membawa anak didiknya menjuarai Liga Premier musim ini dimeriahkan juga oleh sang Penyanyi klasik ternama dunia Andrea Bocelli.
Pada babak pertama Leicester langsung membuka jalannya pertandingan dan langsung membuahkan gol di lima menit laga bergulir. Umpan silang Andy King ke dalam kotak penalti Everton berhasil di terima dengan baik oleh Vardy dan langsung merobek gawang Joel Robles.
Kembali gempuran Foxes membuahkan hasil manis pada menit ke-33. Pertahanan Everton berhasil ditembus oleh Riyad Mahrez yang menusuk dari sektor kanan, kemudian King yang berhasil menyambut bola liar di dalam kotak berbahaya untuk mencetak gol kedua Leicester.
Wes Morgan dan Mahrez berkesempatan mencetak angka dengan mendapat ruang tembak sempurna, namun bola masih mengarah keluar gawang Everton. Hingga akhir babak pertama untuk turun minum, sementara Leicester unggul dua gol atas Everton.
Memasuki babak kedua Everton bermain agresif selepas turun minum. Namun, kesempatan yang di buat oleh Oumar Niasse dan Romelu Lukaku masih bisa mentahkan oleh kiper Leicester, Kasper Schmeichel.
Berhasil ditepis Schemeichel, Lukaku gagal memaksimalkan peluang pada menit ke-58. Selang tiga menit Leicester kembali menyerang melalui tembakan jarak jauh Christian Fuchs, sayang serangan itupun kandas oleh penyelamatan gemilang Robles.
Everton ditemui kegelisahan setelah Matthew Pennington menjatuhkan Vardy di kotak penalti pada menit ke-64. Vardy sendiri yang ditunjuk sebagai algojo sukses mengeksekusi gawang Robles sekaligus mencetak golnya ke-24 di Liga Primer musim ini.
Disusul penalti berikutnya dibuat oleh pelanggaran Darron Gibson terhadap Jeffrey Schlupp di menit ke-71. Vardy kembali ditunjuk sebagai eksekutor, namun kali ini tendangannya melambung di atas gawang Everton dan sekaligus membuang peluangnya mencetak hat-trick.
Everton diberikun gol penghibur setelah Kevin Mirallas yang masuk setelah pergantian pemain di dua menit akhir pertandingan. Kevin yang memaksimalkan umpan Gibson berhasil mengelabuhi Scheichel.
The Foxes memastikan kemenangannya dengan hasil akhir pertandingan 3-1 atas Everton hingga wasit meniupkan peluit panjang akhir pertandingan. Langsung setelahnya Leicester merayakan kemenangannya dan menjuarai Liga Primer musim ini setelah menunggu selama 132 tahun.
Baca juga :
- Kemenangan luar biasa Sang Pendatang Baru, Leicester City
- Jose Mourinho bakal latih The Reds ?