Breaking News
Home / badminton / Liem Swie King Soroti Potensi Bibit Bulutangkis Surabaya

Liem Swie King Soroti Potensi Bibit Bulutangkis Surabaya

Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King menyoroti kualitas bibit pemain asal Surabaya yang dinilainya belum bisa disebut istimewa. Liem Swie King nampaknya kecewa karena belum menemukan bakat istimewa di Surabaya. Padahal, sebagai salah satu lumbung pebulutangkis nasional, Kota Pahlawan diharapkan memiliki bibit-bibit pebulutangkis berkualitas.

“Kuantitas sih banyak. Tapi kualitas lah yang sebenarnya saya harapkan lebih, Kualitas sih cukup, tapi belum terlihat istimewa.” ucap Liem Swie King Mantan pebulutangkis kelahiran Kudus ini tak bisa menutup kekecewaannya akan bakat-bakat yang ditemui di Surabaya. “Kualitasnya cukup. Yang saya harapkan itu yang lebih berkualitas. Sesuai kriteria mungkin ada. Yang istimewa belum kelihatan. Memang yang istimewa itu tidak banyak sih,” imbuh pria berusia 56 tahun ini.

“Dari segi kuantitas memang sangat banyak atlet muda harapan,” ujar mantan pemain yang dijuluki King Smash itu di Gelanggang Olahraga Bulu Tangkis Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Liem menjadi salah satu pemandu bakat pada audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016.

Menurut Liem, Surabaya yang dikenal sebagai tempat melahirkan atlet bulu tangkis ternama Tanah Air tidak boleh berhenti membina calon atlet karena diyakini tidak sedikit yang berpotensi. Ia juga heran mengapa tak ada bibit pebulutangkis istimewa di Kota Pahlawan. “Agak rendah kalau saya lihat. Saya justru bertanya, yang bagus-bagus kemana? Dugaan saya sudah masuk ke klub-klub di Surabaya. Sudah disaring oleh klub-klub,” sambung Liem.

Sementara itu, ada sejumlah kriteria yang dipatok oleh PB Djarum dalam mengukur potensi atlet di masa depan. Menurut Fung Permadi, ketua tim pemandu bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Surabaya, dari hal kecil seperti cara berjalan saja, ia sudah bisa memprediksi masa depan atlet tersebut.

“Dari cara jalan ketika dipanggil untuk masuk lapangan, lalu cara dia membawa tas raket, sudah kelihatan potensinya,” ucap mantan pebulutangkis tunggal Putra Indonesia ini. Selain gesture, tentu saja bakat serta teknik yang dimiliki pemain itu sendiri juga amat menentukan.

Beberapa pemain kelahiran Surabaya yang mengharumkan nama Indonesia di kancah perbulutangkisan dunia ialah Rudy Hartono yang dikenal sebagai Raja All England, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 tunggal putra Alan Budikusuma, dan atlet nasional Sony Dwi Kuncoro.

Liem menambahkan, “Kalau pemain pasti tahu kriterianya. Teknik yang memadai, kerja sama yang bagus, juga fighting spirit. Itu syarat dasarnya,” tutup Liem.

About kang odon

Check Also

Kevin dan Marcus Melaju Mulus ke Perempat Final

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon sukses menginjakkan kaki ke babak …