Marquez memang memiliki gaya balap yang cenderung bermain aman, walau sesekali juga melontarkan serangan kepada para rival besarnya seperti Lorenzo, Rossi, dan juga duo Andrea dari tim Ducati. Walaupun Lorenzo tertinggal dibawah pembalap Spanyol itu dengan selisih 24 poin, akan tetapi keberhasilan Marquez itu tidak serta-merta diakui oleh X-Fuera.
Lorenzo masih berpendapat bahwa dia masih diselimuti oleh keberuntungan hingga sejauh ini. Dalam 8 seri balap pertamanya ini, sang juara dunia 2 kali itu telah mampu memperoleh poin terus-menerus, yang 7 seri diantaranya menaiki podium, dan tercatat sebagai pembalap pertama yang mampu melakukan hal tersebut kala melakoni MotoGP musim ini.
Akan tetapi Lorenzo mengatakan pencapaian impresif dari rival nya itu tidaklah murni atas kemampuannya sendiri. Ditambah Ia yang kini masih dalam permasalahan dengan ban Michelin yang juga dialami oleh para pembalap lain tidak hanya saya. “Bisa kita lihat kala itu di Assen dia pun hampir terjatuh di laga kualifikasi. Kapan kesialan itu datang kita tidak akan pernah tahu.
Jadi tidak akan pantas mengatakan ‘dia tidak akan membuat kesalahan’. Simpulannya, kesalahan itu pasti akan terjadi pada setiap pembalap dan dia bisa saja tidak memperoleh poin seperti yang dialami Rossi,” ujar Lorenzo. Pada awal GP Jerman yang akan diadakan pada akhir pekan nanti yang sekaligus penjadi seri ke-9 musim ini, Marquez tampaknya akan unggul di Sirkuit Sachsenring tersebut. Di kelas utama Marquez telah mampu secara berturut-turut meraih pole position di sirkuit tersebut.
Baca Juga :
- Lorenzo harus mengejar Ketertinggalan dengan Melawan Kutukan Sachsenring
- Lorenzo ikut Membuka Workshop Balap di Spanyol
- Jorge Lorenzo merapat menuju Ducati