Jorge Lorenzo tak menampik dirinya tak punya kans untuk memenangi perebutan gelar juara dunia MotoGP musim 2016. Faktanya, kini ia terdampar di posisi ketiga di bawah Marc Marquez di puncak dan Valentino Rossi di posisi kedua. Dengan demikian, kans terbesar dan paling masuk akal bagi Jorge Lorenzo adalah menjadi runner up.
Musim balap MotoGP 2016 sendiri tersisa empat seri lagi, artinya hanya ada 100 poin paling tinggi yang bisa dicapai seorang pebalap. Marquez adalah pebalap yang berpeluang besar mengakhiri musim dengan gelar juara di tangan. Sedangkan Jorge Lorenzo kini masih tertinggal 66 poin dari Marquez di puncak dan 14 poin dari Valentino Rossi. Akhir pekan ini balapan akan kembali digelar dan Marquez berpeluang mengunci gelarnya di sana.
“Tahun lalu dengan balapan yang tersisa masih sangat mungkin menjadi juara dunia, saya sudah membuktikannya, kan? Tapi di tahun ini nyaris tak mungkin meskipun kemungkinan itu selalu ada walaupun sangat-sangat kecil. Kami harus memiliki banyak keberutungan dan Marquez harus sangat sial,” kata Lorenzo kepada Crash.
Menganalisis situasi yang sedang ia hadapi, Jorge Lorenzo lebih membidik menutup musim di posisi kedua di bawah Marc Marquez. Keyakinan ini berkaca pada selisih poin antara dirinya dengan Rossi yang tak terpaut jauh.
“Pada posisi sekarang ini, saya pikir kami lebih punya peluang yang cukup besar untuk merebut posisi dua dibanding merebut gelar juara dunia. Penentuannya tentu saja, karena adanya perubahan ban Bridgestone ke Michelin.” sambungnya lagi.
Di musim ini Jorge Lorenzo terbilang punya catatan yang sangat buruk ketika membalap di kondisi lintasan yang basah. Pada salah satu seri bahkan ia harus rela menjadi pebalap terakhir yang menyentuh garis finish akibat pergantian ban yang rumit.
Lorenzo Jajal Jet Darat
Di sela-sela waktu tak membalapnya, Jorge Lorenzo ternyata menjalani karir baru sebagai pebalap jet darat, F1. Dihelat di sirkuit Silverstone, Lorenzo mendapatkan kesempatan untuk menggeber mobil Merdezes W05 spesifikasi tahun 2014 yang fenomenal. Yap, mobil ini adalah yang digunakan oleh Lewis Hamilton untuk mencatatkan 11 kemenangan dan 5 kemenangan oleh Nico Rosberg. Jadi, bukan mobil sembarangan.
Lorenzo menyebut momen itu sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. “Terima kasih tak terhingga saya ucapkan untuk Monster Energy yang sudah memberi saya kesempatan ini. Ini adalah mimpi yang jadi nyata, akan jadi pengalaman yang tak terlupakan sepanjang hidup. ” tutur Lorenzo seperti dilansir Crash.net.
B Wayan
Baca Juga :
- Crutchlow: Ducati Salah Pilih Lorenzo, Seharusnya Marquez
- Jorge Lorenzo Memuji Kelihaian Marquez
- Lorenzo Optimis akan Juarai GP di BRNO