Jarak perolehan antara Rossi dengan Marquez hampir setara dengan raihan pada 2 kemenangan mutlak. Memang ini sudah seperti tidak ada harapan bagi Rossi untuk mengejar Marquez, kekalahannya di seri Amerika, Italia, dan terakhir di Belanda, dalam tiga ajang balap itu secara berturut-turut tentu sangat kecil kemungkinan ia mampu meraih juara.
Tercatat juga sejak 1998, tidak ada pembalap yang mampu memperoleh kemenangan juara dunia setelah mengalami kegagalan di 3 seri balapan. Meski begitu, pembalap Repsol Honda itu tidak merasa bahwa rivalnya telah berkurang. Ditambah dengan perlawanan keras dari sosok seorang Rossi yang selalu mampu membuat kejutan besar.
“Mungkin saat ini Jorge menjadi rival terberat untuk saya, sebab di klasemen memang dialah yang posisinya paling dekat dengan saya. Lorenzo ada di posisi ke-2, tentu saya harus waspada dan juga dia akan sangat tangguh untuk nanti di paruh kedua musim,” ujar Marquez.
“Saya juga tidak melupakan keberadaan Rossi, selisih ini mungkin memang jauh tapi masih tidak cukup jauh,” lanjutnya itu.
“Saya akan sulit menjaga jarak ini, bila melihat performanya yang kian tangguh pada balapan akhir-akhir ini,” kata Marquez.
Baca Juga :
- Lorenzo percaya Marquez Dinaungi Keberuntungan