Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
Kekalahan Arsenal 1-5 terhadap Bayern Munich merupakan peristiwa yang memalukan, apalagi ketika tim itu dapat kebobolan hingga 3 kali dalam waktu 10 menit. Akibat kekalahan ini pula pertanyaan mengenai masa depan manajer Arsenal, Arsene Wenger, semakin sering terdengar.
Kalahnya Arsenal dan kontrak Wenger yang berakhir pada musim ini membuat berbagai spekulasi pun muncul. Banyak pihak termasuk para fans menilai bahwa Wenger sudah kehilangan kepemimpinannya dan tidak seharusnya tetap melanjutkan karirnya sebagai manajer The Gunners.
Dalam pertandingan dengan Bayern, Wenger juga dinilai tidak bisa mengarahkan timnya dengan baik. Wenger mengatakan bahwa mereka akan bermain defensif, namun formasi yang dipakainya tidak menunjukkan hal itu. Ia juga tidak bisa memberikan taktik alternatif dalam berbagai pertandingan.
Meski demikian, tidak hanya Wenger yang mendapat kritik. Mesut Oezil yang merupakan salah satu striker andalan Arsenal pun sebenarnya juga mendapat banyak kritik karena performanya yang naik turun belakangan ini.
Oezil juga belum menyumbangkan gol untuk Arsenal sejak serangannya ke gawang Stoke City pada 10 Desember 2016 lalu, sehingga nasib Oezil pun turut dipertanyakan. Tetapi saat ini tampaknya kedudukan Arsene Wenger lah yang lebih menjadi fokus.
Baca juga : Hadapi Bayern Munich, Arsenal Pilih Main Defensif?
Akibat dari kekalahan telak Arsenal juga membuat tim tersebut harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketinggalan jika ingin lolos ke babak perempat final Liga Champions. Beberapa tahun terakhir pun langkah Arsenal dalam ajang ini selalu terhenti di babak enambelas besar.
Terlepas dari berbagai spekulasi, hingga kini klub itu masih belum memberikan kabar apapun terkait masa depan Wenger di Arsenal. Wenger pun mengatakan bahwa keputusannya mungkin baru akan diketahui satu bulan sebelum akhir musim atau pada Bulan April mendatang.
Wenger memang sudah berada di Arsenal selama lebih dari dua dekade. Selama itu, Arsenal pun sempat mengalami kejayaan mereka, di mana di bawah asuhan Wenger Arsenal telah meraih tiga gelar Premier League dan lima Piala FA. Tetapi, gelar juara terakhir diraih pada musim 2003/2004. Sejak itu, penampilan Arsenal tampak semakin menurun.
Pun demikian, pembelaan datang dari sejumlah mantan pemain Arsenal yang menganggap prestasi Arsenal tak terlalu buruk di bawah kepelatihan Wenger. Terbukti, Arsenal menjadi salah satu tim yang paling sering berlaga di pentas benua biru meskipun lebih banyak terhenti di babak 16 besar. Sorotan justru ditujukan kepada manajemen yang tak memberikan dukungan finansial yang layak bagi Wenger untuk merekrut pemain berkualitas yang diinginkan. Sebagai gantinya mereka lebih banyak menggunakan pemain muda dari akademi mereka sendiri demi menghemat uang. Hasilnya, kekalahan dari Munchen harus mereka telan dengan pahit.
