Kemudian kita akan membahas mengenai perbedaan antara akut dengan kronis, karena kebanyakan orang awam salah kaprah dalam mengartikan keduanya. Kedua jenis cedera ini memang sama-sama fatal atau sangat serius, namun perbedaannya adalah Cedera akut, digunakan sebagai istilah untuk menjelaskan keadaan nyeri yang datang dalam waktu singkat secara mendadak atau tiba-tiba. Dalam fungsinya dalam menggambarkan suatu rasa sakit, cedera akut akan menunjukkan kondisi nyeri yang amat hebat.
Sedangkan Cedera Kronis, digunakan untuk mengartikan kondisi nyeri dalam waktu yang lama dan berulang-ulang, penyebarannya pun perlahan-lahan namun pasti, prosesnya memang tidak langsung tetapi makin lama akan semakin parah.
Cedera olahraga yang paling umum :
– Keseleo dan strain
– cedera lutut
– otot bengkak
– cedera tendon Achilles
– Nyeri di sepanjang tulang kering
– Fraktur atau patah tulang
– Dislokasi
Apa Perbedaan Antara cedera akut dan kronis?
Ada dua jenis cedera olahraga, yaitu: akut dan kronis. Cedera akut terjadi secara tiba-tiba ketika bermain atau berolahraga. Contohnya, pergelangan kaki yang terkilir. Tanda-tanda cedera akut meliputi:
– Tiba-tiba, sakit parah
– Pembengkakan
– Tidak mampu berdiri dengan kaki, lutut, pergelangan kaki, atau jari kaki
– Lengan, siku, pergelangan tangan, tangan, atau jari yang tidak dapat digerakkan
– Tidak mampu menggerakkan sendi seperti biasa
– Sakit kaki yang ekstrim atau lengan
– tulang atau sendi yang tampak keluar dari tempat seharusnya
Cedera kronis terjadi setelah Anda memainkan olahraga atau latihan untuk waktu yang lama. Tanda-tanda cedera kronis meliputi:
– Nyeri saat bermain
– Nyeri saat berolahraga
– Sebuah rasa nyeri ketika Anda beristirahat
– Pembengkakan
Baca Juga :
- Fakta Menarik mengenai Latihan Olahraga
- Hati-hati! Perenggangan yang salah sebelum berolahraga justru berpotensi mengalami Cedera