Mengenal Sejarah Olahraga Estafet

Salah satu jenis olahraga tertua yang telah ada sejak jaman purma hingga sekarang ini adalah olahraga cabang Atletik. Hal ini dikarenakan dalam atletik meliputi gerakan- gerakan pada umumnya seperti berjalan, melompat, berlari, serta melempar.

Contoh olahraga atletik yang terkenal yaitu Lari sambung atau estafet. Pada jaman dahulu kegiatan lari sambung ini digunakan untuk meneruskan berita. Seperti halnya Api olimpiade yang berasal dari tradisi yunani. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru.

Lari estafet atau lari sambung merupakan salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Ada 4 orang pelari dalam setiap regu, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Keunikan dalam perlombaan lari ini adalah berlari sambil memindahkan tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Bukan hanya teknik saja yang diperlukan ketika melakukan lari sambung ini, tetapi juga teknik pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Dalam olahraga lari estafet ini setiap pelari akan memiliki peran penting. Oleh karena itu, diperlukan kekompakan dan irama lari yang sinkron. Setiap pemain harus mampu mengoper tongkat dengan benar, karena dalam jarak tempuh 4 x 100 meter tersebut, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jika sampai terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi.

Tongkat lari estafet ini pun bukan sembarang tongkat, karena benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu, maka ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya. Dengan kriteria:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr

Pelari akan Diskualifikasi jika:
– Start mendahului aba-aba hingga 2 kali.
– Selama lari mengganggu pelarilain.
– Masuk ke lintasan lain untuk mendapat keuntungan.
– Tongkat jatuh atau diambil orang lain.
– Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
– Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
– Tidak masuk finish.
– Masuk finish tanpa tongkat.

V Agustine

Baca Juga :

• Cabang Olahraga yang Termasuk Jenis Atletik
• Berbagai Macam Jenis dalam Cabang Olahraga Atletik di Dunia