1. Ketahuilah perbedaan antara fleksibilitas dan peregangan
Fleksibilitas mengacu pada rentang gerak pada daerah sendi tertentu. Tingkat fleksibilitas seseorang dipengaruhi oleh otot-otot dan jaringan ikat, seperti ligamen dan tendon. Peregangan adalah bentuk latihan yang dapat menyebabkan peningkatan dari fleksibilitas.
2. Jumlah optimal fleksibilitas setiap orang itu berbeda
Pergerakan seseorang yang terbatas mungkin karena otot-otot tegang atau kaku. Hal ini terkait dengan cedera, sakit kronis, dan postur tubuh yang buruk. Jika otot-otot Anda terlalu ketat, maka Anda mungkin perlu untuk melakukan peregangan.
Namun, terlalu fleksibel juga mungkin tidak baik. Sebab otot yang terlalu longgar dapat memungkinkan tubuh menjadi lemah. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi dan dislokasi. Jika otot Anda terasa terlalu fleksibel, maka Anda mungkin perlu untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan latihan ketahanan.
3. Jangan overstretch
Memang benar bahwa Anda harus melakukang perenggangan dan menarik otot melampaui panjang normalnya untuk meningkatkan fleksibilitas. Namun, Anda tidak harus memaksakannya hingga sampai ke titik nyeri, karena hal ini bisa menjadi cedera serius seperti: otot robek, ligament keseleo, atau dislokasi sendi. Bila memang ingin meningkatkan fleksibilitas, sebaiknya hanya meregangkan otot sampai ke titik yang nyaman dan tahan selama sekitar 15 detik atau lebih.
Peringatan!!
Ingat, setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda, dan begitu juga fleksibilitas dan kebutuhan peregangan mereka. Jadi jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Baca Juga :
- Manfaat kesehatan dari Berolahraga
- Efek Negatif Berolahraga di Saat Migrain
- Pentingnya Olahraga bagi Anak-Anak