Meski Mulai Ramai, TAFISA Games Dinilai Digelar Setengah Hati

TAFISA Games 2016 mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat Jakarta pada khususnya. Dari pantauan sejumlah media, ajang olimpiade olahraga rekreasi itu mulai ramai dikunjungi. Terlepas dari berbagai permasalah yang muncul, ajang TAFISA Games 2016 menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal dan juga mancanegara mengingat ada 234 peserta yang terlimbat di dalamnya dari 8 negara.

Minat kunjungan tampaknya didorong oleh cabang olahraga yang terbilang unik. Misalnya di hari Sabtu (8/10/2016) siang tadi digelar cabang pentaque dan bocche yang cukup menarik perhatian pengunjung. Di perlombaan itu hadir pula Menpora Imam Nahrawi yang kemudian mendorong para pengunjung untuk berfoto dan mengabadikan momen.
Sayangnya meski terlihat ramai, antusiasme pengunjung di ajang itu terliat tak terlalu istimewa. Sejumlah besar pengunjung hanya berkeliling dan melihat-lihat dan lebih asyik dengan aktivitas pikniknya ketimbang menikmati pertandingan yang berlangsung.

Salah satu life guard yang bekerja di Ancol mengatakan bahwa ramainya pengunjung di Ancol memang sudah biasa terjadi terutama ketika akhir pekan. Ia tak yakin semua penunjung datang untuk menyaksikan perlombaan TAFISA.

“Ancol ya memang lebih ramai kalau weekend. Kayaknya sih, belum tentu mereka yang ke sini niat ingin nonton TAFISA. Saya saja baru tahu ada event ini pas kemarin.” Sementara itu, sejumlah komunitas yang terkait dengan perlombaan juga diundang untuk meramaikan event. Misalnya komunitas Hong yang datang dari Bandung, Jawa Barat.

“Kami merasa senang diundang ke acara ini, sebab kami kan punya misi yang kurang lebih sama, yaitu memperkenalkan permainan-permainan rakyat dan melestarikannya. Setiap permainan memiliki filosofinya sendiri-sendiri,” ujar Abah Hendra dari Komunitas Hong.

Hendra menyebutkan domino dalam penjelasannya. Domino atau disebut dengan gaple merupakan permainan yang bukan hanya soal angka, tapi ada filosofinya. Sebagai contoh, permainan akan dimulai dari balak kosong yang mengandung makna bahwa hidup diawali dari nol, tidak punya apa-apa kemudian kita harus berusaha dan bekerja untuk mengisinya.

Hendra memperkirakan ada 2.600 lebih permainan rakya yang tersebar di seluruh Indonesia. Ajang TAFISA Games 2016 memang mendapatkan sorotan yang cenderung negatif. Panitia pelaksana (JATGOC) yang diketuai Hayono Isman disebut kurang melakukan sosialiasi dan tak kreatif dalam mempromosikan ajang. Penyelenggaraannya pun tampak kurang serius dan seadanya. Selain itu, para awak media juga kesulitan untuk menemukan venue-venue pertandingan karena petunjuk yang kurang lengkap.

Wapres Jusuf Kalla malam tadi sudah meresmikan pembukaan ajang TAFISA Games 2016, menggantikan Presiden Joko Widodo yang batal membuka event.

B Wayan

Baca Juga :

• 234 Peserta dari 8 Negara Ikut Terjun di Cabor Ice Skating TAFISA Games
• Baru Hari Pertama, Sejumlah Masalah Sudah Mendera Pelaksanaan TAFISA World Games 2016
• Dua Kali Main, Tim Soccer Street Indonesia Menang Telak