Breaking News
Home / Berita Bola / Nasib Sial Salah Pindah Klub

Nasib Sial Salah Pindah Klub

berita bola Wilfried Bony

Wajar kalau seorang pemain sepakbola memendam harapan baru kelak ketika ia sudah pindah ke klub baru. Reputasinya di klub lama memang cukup bagus, dan menarik minat dari pihak lain untuk merekrutnya. Hal yang sangat umum terjadi dalam dunia sepakbola. Tapi kadang-kadang sebuah tawaran dari klub lain diterima terlalu cepat, dan justru berimbas pada nasib yang tak jelas di klub baru. Terlalu cepat pindah bisa menyebabkan kesalahan fatal.

Contoh pertama adalah Wilfried Bony. Bermain untuk Swansea City dan lumayan semakin dikenal atas kiprahnya di atas lapangan hijau. Bagaimana tidak? Selama 34 kali bermain, ia sudah mencetak 16 gol bagi Swansea City. Lama kelamaan, namanya pun mulai jadi bahan pertimbangan sejumlah klub besar. Sampai akhirnya ia ditawar oleh Manchester City yang sekaligus jadi nilai termahal untuk seorang pemain Afrika saat itu. Apakah ia bisa tampil lebih bagus? Sialnya tidak. Malah dari 17 kali bermain, ia cuma bisa mencetak 4 gol. Parahnnya lagi, muncul kabar tak mengenakkan bahwa kemungkinan ia akan dilepas oleh Manchester City.

Nasib serupa menimpa Alex Song dari Arsenal. Dulu, ia direkrut oleh Arsene Wenger dari sebuah klub di Prancis. Tampil di Liga Utama Inggris, ia memang sangat mengesankan. Diproyeksikan sebagai pemain pengganti Fabregas di masa depan, sampai akhirnya muncul tawaran dari Barcelona. Klub raksasa Spanyol itu rupanya sudah lama mengincar dirinya. Akhirnya, ia pun diboyong ke Nou Camp. Apa yang terjadi? Tercatat ia cuma tampil sebanyak 39 kali selama di Barca. Selanjutnya, ia akhirnya balik lagi ke Liga Utama Inggris namun bukan ke Arsenal. Saat ini, ia bermain untuk West Ham.

Filipe Luis juga merupakan salah satu pemain yang punya pengalaman buruk terkait dengan kepindahan yang terlalu dini. Ia dikenal sebagai salah satu pemain penting di Atletico Madrid. Bahkan ia disegani sebagai salah satu bek terbaik di Spanyol. Entah karena alasan ingin lebih berkembang atau tawaran kontrak besar, ia justru merumput ke Chelsea. Karirnya di klub London ini tak berlangsung mulus. Akhirnya, ia segera dikembalikan ke Atletico Madrid.

Begitu pula dengan Gotze yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Borussia Dortmund. Sepanjang musim 2011-2012, ia dikenal publik sebagai seorang pemain produktif. Uniknya lagi, meski sukses di Dortmund, ia sebenarnya adalah fans berat dari Bayern Muenchen. Keinginan untuk pindah dan bermain di sana pun disampaikan pada publik. Kesempatan itu pun datang. Bahkan ia bisa pindah ke sana secara gratis. Tapi apa yang terjadi? Penampilannya justru semakin memburuk meski tergolong cukup sering dimainkan. Apapun alasannya, yang jelas keputusannya untuk pindah memang sangat berisiko.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …