Padahal dalam tradisi Bulutangkis Tanah Air selalu mampu untuk menjadi pembawa besar dalam medali emas Olimpiade. Sampai-sampai pada pentas turnamen Olimpiade lalu itu mereka tak mampu membawa satupun medali. Ketika itu China mendominasi dengan merebut 5 emas, dan medali-medali lainnya tersebar rata kepada Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Denmark, Rusia, dan India.
Namun sekarang PBSI meyakini akan mampu mengembalikan tradisi tersebut dengan bertumpu pada 3 nomor ganda dari 5 nomor yang dipertandingkan di sana, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada nomor ganda putra, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari nomor ganda putri, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai nomor ganda campuran, yang dinilai akan mampu meraih emas. Pebulutangkis Tanah Air juga menurunkan 10 orang pebulutangkis untuk berlaga di Olimpiade nanti.
Rexy juga menegaskan bahwa dengan bertumpu dan mengunggulkan pada 3 nomor ganda tersebut, tidak berarti mereka mengesampingkan 2 nomor lainnya yakni ada pasangan Tommy Sugiarto dan juga Linda Wenifanetri. “Kita tidak boleh lengah sedikitpun dan bagaimanapun juga ini adalah laga pentas dunia yang bergengsi. Ditambah dengan kami mengemban tugas yang besar untuk dapat mengembalikan tradisi emas yang memudar pada tahun 2014.” Sambungnya.
“Meski memang kami akan menargetkan perolehan lebih dari satu emas, namun apabila kami dapat merebut satu emas saja sepertinya telah terbilang bagus. Akan tetapi dengan tugas ini tidak berarti akan membebani kami. Melihat catatan rekor Olimpiade 2012 dimana kami tidak memperoleh medali serta adanya sedikit accident di nomor ganda putri,” tegasnya.
Baca Juga :
- China sebagai Peraih Emas Terbanyak di Olimpiade cabang Bulu Tangkis
- Indonesia Akan Berpotensi Memecahkan Rekor ke-3 tim Bulu Tangkis di Olimpiade Rio