Berita Bola Situs Berita Bola dan Prediksi
PSSI akhirnya mengumumkan bahwa akan menunjuk kembali Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, sebagai pelatih timnas untuk Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina, yang akan berlangsung pada 19 November – 17 Desember 2016. Keputusan memang sangatlah mengejutkan karena mengingat Riedl tidak pernah masuk dalam daftar nama calon pelatih Timnas Garuda.
PSSI melalui Komite Teknik dan Pengembangan sebelumnya hanya memanggil nama tiga pelatih yakni, Rahmad Darmawan, Nilmaizar, dan Indra Sjafri untuk masuk menjalani fit and proper test sebagai calon pelatih Timnas Indonesia. Tapi siapa pun itu, sebagai pemegang otoritas tertinggi, dan kekuasaan tertinggi terkait hal tersebut memang berada di tangan federasi.
Dan kini, mimpin dan harapan Indonesia sudah dititipkan di pundaknya Alfred Riedl sebagai pelatih untuk menangani Tim Garuda di Piala AFF 2016. “ Komunikasi Riedl dengan kami baik. Pengalamannya bersama Indonesia pun cukup dan ia bersedia bergabung dengan timnas,” ucap Hinca Panjaitan, yang merupakan Plt Ketua Umum PSSI, dalam jumpa persnya pada Jumat (10/6) di kantor PSSI.
Dirinya pun sadar dengan keputusan ini yang akan menimbulkan pro dan kontra.” Yang jelas kami sebelumnya sudah mendiskusikan ini secara internal. Dalam keadaan tidak ideal ini, kami berharap semua bisa mendukung dan menerima keputusan ini,” tambah Hinca Panjaitan.
Riedl memang bukanlah nama baru untuk Indonesia. Pada level Piala AFF sosok pelatih yang berkebangsaan Austria ini sudah kenyang menangani Indonesia, termasuk Vietnam dan Laos. Bersama Riedl, Indonesia pernah hampir mengangkat trofi di tahun 2010 sebelum kandas di tangan Malaysia pada partai final piala AFF.
Riedl sempat kembali menangani timnas pada 2014 di piala AFF, tapi akhirnya masih belum bisa meraih pencapaian seperti di 2010 setelah Indonesia harus terhenti di fase grup. “ Pada 2014, banyak sekali factor yang tidak kondusif bagi pelatih untuk membentuk tim,” ucap Azwan Karim, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Dan terkait lawan yang di hadapi, itu belum ditentukan, karena AFF baru melakukan drawing pada 2 Agustus mendatang.
Riedl dalam jumpa persnya menyatakan siap mengambil risiko menangai timnas. Dirinya yakin dengan siap antusiasme dan sikap positif semua pihak, dirinya bisa mencapai target seperti di tahun 2010. Ia memang menargetkan Indonesia di Piala AFF 2016 ini dengan membawa timnas sampai ke partai final. Oleh karena itu ia meminta dukungan dari semua pihak.
Sebelumnya nama Riedl justru muncul terlebih dahulu di luar federasi. Pertama kali oleh Edy Rahmayadi, yang merupakan ketua kelompok 85, yang mendorong untuk Kongres Luar Biasa PSSI.
Akan tetapi, pihak PSSI menegaskan bahwa penunjukan Riedl tidak ada kaitannya dengan pihak luar. Pada saat Edy memunculkan nama Riedl pada 24 Mei lalu, Riedl juga tidak menampik kesediannya, sebelum akhirnya ia resmi ditunjuk oleh PSSI.
