Meskipun terlihat ringan, namun apabila hendak berolahraga skipping pun tetap dibutuhkan peregangan terlebih dahulu. Kemudian juga memilih tali yang sesuai ketinggian tubuh. Hal ini diupayakan agar tali tidak menyangkut di kaki ketika melompat, bahkan bisa membuat pemainnya terjatuh.
Rapatkan posisi sikut dengan badan, lalu pergelangan tangan berada di bawah pinggang sedikit. Lakukanlah secara perlahan terlibih dahulu saat mulai melopat. Hal ini untuk melakukan penyesuaian serta supaya jantung tidak kaget akibat gerakan spontan.
Skipping termasuk dalam jenis olaharaga pilihan bagi mereka yang ingin menjaga dan membentuk badan yang proporsional. Berikut sejumlah manfaat dari olahraga skipping:
1. Melatih kekuatan otot
Karena olahraga ini melibatkan beberapa otot untuk bekerja ekstra, seperti pada otot lengan, betis, lutut, dada, serta bahu. Oleh sebab itu skipping dapat membentuk otot pada bagian yang terlatih tersebut.
2.Menjaga Berat Badan
Karena termasuk sebagai olahraga kardio, maka jenis skipping ini akan menghasilkan rasa lelah serta keringat yang banyak. Melalui proses inilah penumpukan lemak dalam tubuh terbakar. Setelah terbakar, lemak yang menempel pada dinding-dinging pembuluh darah pun dapat dikeluarkan bersama keringat. Dengan begitu berat badan akan berkurang sebesar jumlah lemak terbakar.
3. Membakar kalori dalam tubuh
Selama 30 menit melakukan olahraga skipping ini, bisa mencapai 600 hingga 800 kalori yang terbakar. Semakin lama durasi latihan ini, semakin banyak kalori yang terbakar.
4. Mengurangi Risiko Tulang Keropos
Berkat hasil penelitian dari Osteoporosis Society di Inggris, bahwa skipping dapat menurunkan ancaman dari penyakit osteoporosis. Telah ditemukan bahwa mereka yang rajin berolahraga skipping, mempunyai risiko terkena pengeroposan tulang yang lebih kecil. Karena mereka yang secara rutin berlatih lompat tali, mempunyai otot lebih kuat ketimbang orang yang tidak.
Baca Juga :
- Kegunaan dan Manfaat dari Olahraga Kardio
- Kriteria Puisi yang Baik Mengenai Olahraga