Pentingnya Olahraga bagi Anak-Anak

Beberapa kegiatan ditambah minat olahraga dapat memberikan banyak hasil positif bagi anak-anak. Permasalahannya adalah, sebagian orang tua percaya bahwa partisipasi anak mereka dalam olahraga akan meningkatkan prestasi sekolah anak-anaknya, sementara sebagian yang lain percaya bahwa olahraga malah akan menghambat  jalan prestasi anak-anak mereka.

Apakah olahraga itu membantu atau justru mengalihkan perhatian dari prestasi tergantung pada sejauh mana keterlibatan anak-anak dan jenis pengalaman yang mereka miliki. Berikut manfaat positif yang dapat diperoleh anak-anak dari olahraga:

– Menunjukkan sportivitas, anak akan memperoleh pedoman yang dapat digeneralisasi untuk kelas dan prestasi belajarnya.
– Partisipasi dalam menantang kontes olahraga mengajarkan anak-anak untuk mencintai tantangan, termasuk di kelas mereka. Hal ini juga mengajarkan anak-anak dalam fungus masyarakat kompetitif.
– Dunia olahraga mencerminkan bagaimana seseorang dapat memainkan perannya di sekolah dan dalam kehidupannya. Atlet yang baik akan terus berjuang dan menunjukkan permainan terbaiknya bahkan ketika mereka kalah. Karena mereka tahu dalam sebuah permainan pasti ada menang dan ada kalah.
– Mereka mendisiplinkan diri.
– Mereka berlatih dengan keteraturan dengan keterampilan yang diperlukan untuk olahraga mereka.
– Pendidikan, prestasi kehidupan, kontribusi kreatif dalam seni, ilmu, bisnis, dan pemerintahan melibatkan ketekunan yang sama dan disiplin diri.

Apalagi dengan masyarakat kita yang kompetitif, tentunya kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk belajar dalam kompetisi dan bagaimana kita menerima kemenangan dan kekalahan. Anak-anak harus belajar bahwa menang dan kalah keduanya hanyalah sementara, dan bahwa mereka tidak bisa menyerah atau berhenti karena alasan itu.

Belajar untuk menjadi pemain tim juga penting bagi anak-anak yang mungkin lebih suka menjadi pusat perhatian. Namun disamping itu olahraga juga bisa berdampak negatif bagi anak.

Contohnya apabila Keterlibatan dalam olahraga menyebabkan anak-anak menjadi malas belajar. Memang tidak jarang juga Ketika partisipasi olahraga diprioritaskan sebagai lebih penting daripada belajar, atau ketika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu mereka menonton acara olahraga di TV, sedikit waktu yang tersisa untuk mengembangkan kompetensi akademik atau kepentingan lainnya.

Ketika anak-anak menganggap mereka bisa menjadi atlet profesional dengan terus praktek dan tanpa memperdulikan kemampuan akademik atau menjelang kompetisi, mungkin mereka segera meninggalkan belajarnya. Hanya apabila olahraga dapat dinikmati secara seimbang dan tidak mengambil alih kehidupan anak-anak, mereka memiliki potensi yang besar untuk membuat kontribusi dalam pencapaian karir di hidupnya.