Peran Wartawan Dalam Dunia Olahraga

Secara umum wartawan dapat diartikan sebagai seseorang yang meliput berita atau mencari informasi. Ternyata di dalam dunia olahraga, wartawan juga sangat berperan penting loh. Mereka disamping berguna untuk memberi informasi ternyata juga berperan dalam membongkar keburukan sistem yang terjadi di sejumlah organisasi olahraga.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa dunia olahraga yang sebenarnya itu tidak selalu dipenuhi oleh gemilang prestasi yang diraih oleh sejumlah atlet. Ada banyak juga hal-hal buruk tersembunyi dibalik itu semua yang selama ini tidak terungkap secara umum.

Oleh karenanya muncullah peran penting dari seorang wartawan untuk dapat menguak kebobrokan tersebut dan langsung diberitahukan kepada masyarakat.  Ketika sedang beraksi dalam melakukan sebuah investigasi, tidak jarang seorang wartawan harus melakukan tindakan-tindakan berbahaya. Belum lagi resiko mereka yang akan dijauhi oleh wartawan lain yang sudah merasa nyaman dengan keburukan beberapa instansi olahraga.

Disamping itu juga kerap kali nyawa mereka dipertaruhkan, sebab terancam oleh pihak-pihak yang tidak senang tindakan-tindakan buruk mereka diekspose ke publik. Akan tetapi, dengan semangat jurnalis, para wartawan tersebut tetap berani mengungkapkan hal-hal negatif yang terjadi di dunia olahraga.

Yang terbaru dan ngebooming saat ini dialami oleh seorang wartawan bernama Tribun Jabar M Zezen Zaenal Muttaqin. Ia sebelumnya memperoleh ancaman dari oknum LSM dan ormas terkait pemberitaan PON XIX/2016 setelah dirinya menulis berita yang naik cetak menjadi Headline, Harian Tribun Jabar dengan judul “Menpora Ingatkan PB PON. Hati-hati Penggunaan Dana. Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang”.

Zezen mengatakan, “Berawal dari waktu-waktu lalu dimana mulanya saya ditelepon serta dikirimi SMS ancaman, makian, dan kata-kata kasar. Sampai pada puncaknya hari ini ada 2 orang preman yang mendatangi istri dan anak saya ke rumah.”

Bukan hanya di tanah air, di luar sana juga banyak sekali kasus serupa, diantaranya ada Kasus Sam Allardyce. Dimana seorang pria berusia 61 tahun ini baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Inggris. Padahal, Sam baru saja diresmikan pada bulan Juli lalu.

Diduga yang mendasari pengunduran dirinya tersebut ialah fakta bahwa dirinya telah ketahuan menyalahgunakan jabatannya demi meraup keuntungan pribadi. Pertama kali bermula lewat sebuah laporan investigasi yang dilakukan seorang wartawan The  Telegraph. Seorang reporter menyamar sebagai salah satu pengusaha yang tertarik mendengar rencana pelatih berjuluk Big Sam.

Akan tetapi tanpa sadar ternyata perbincangan mereka tengah direkam oleh wartawan Telegraph yang menyamar tersebut lewat sebuah kamera tersembunyi. Melalui rekaman itu tampak Sam sedang mengajari para pengusaha mengenai cara bagaimana untuk mengakali peraturan FA terkait transfer pemain. Serta disana Sam juga sempat mengkritik pelatih Inggris terdahulu, Roy Hodgson yang dianggapnya tidak mampu berkomunikasi dengan publik. Sampai akhirnya kasus Sam ini pun berbuntut panjang.

Baca Juga :

• Cristiano Ronaldo melempar mikrofon wartawan Portugis ke danau
• 3 Transfer Pemain Sepakbola Tak Wajar di Indonesia
• Olahraga Snookball, Permainan Billiard rasa Sepakbola