Breaking News
Home / info olahraga / Perkembangan Industri eSport di Dunia

Perkembangan Industri eSport di Dunia

Kategori olahraga akan semakin beragam seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satunya ialah cabang olahraga elektronik atau eSport. Mungkin aktivitas main games pada masa dulu hanya sekedar untuk sarana refreshing setelah kerja atau akhir pekan, tetapi sekarang bermain game telah menjadi suatu bentuk profesi yang bahkan setara dengan atlet profesional. Sebab sudah banyak bermunculan banyak turnamen dari berbagai jenis games, dan hadiahnya pun cukup besar.

Maka dari itu, kini sudah sangat banyak orang yang berbondong-bondong untuk menjadi seorang gamer profesinal, meski hanya sedikit yang mampu meraih kesuksesan disini. Contohnya dibawah ini, event perlombaan eSport bergengsi di dunia:

DOTA2 (The International)

Tercatat pentas turnamen games ini menjadi kompetisi e-Sport dengan hadiah terbesar di dunia. Bagi kalian pemain Dota 2 mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata “The International”. Turnamen yang diselenggarakan oleh Valve Corporation ini merupakan turnamen terbesar Dota 2 di dunia. Dimana akan ada 16 tim yang terpilih dari seluruh dunia untuk berkompetisi memperebutkan trofi Aegis.

Pertama kali turnamen ini diselenggarakan pada tahun 2011, kala itu total hadiahnya saja sudah mencapai angka 1,6 juta USD. The International akhirnya menjadi langkah awal dari seluruh turnamen eSport bergengsi di dunia.

Tercatat pada tahun ini, kompetisi The International digelar pada bulan Agustus lalu dengan total hadiah sebesar 14 juta USD!

FIFA

Mengetahui peluang besar yang terdapat pada eSport, sejumlah klub-klub sepakbola ternama di dunia mulai menggeluti industry e-Sport. Seperti salah satunya Manchester City, yang memberi kontrak kepada Kieran “Kez” Brown untuk bermain game Fifa.

Kemudian ada juga West Ham United yang juga mulai membuka cabang eSport. Dimana West Ham merekrut seorang gamers bernama Sean Alley. Di internet pun sudah tersebar luas mengenai berita perekrutan tersebut. Manchester City berharap berkat perekrutan itu dapat menberikan prestasi dikancah e-sport, layaknya yang dilakukan tim sepak bola di kancah Premier League.

Sekolah-sekolah memasukan eSport sebagai mata pelajaran

Bukan hanya di perguruan tinggi saja, namun eSport juga sudah menyebar hingga ke sekolah-sekolah, seperti yang ada di Jakarta yakni SMA PKSD. Mereka membuka sebuah program eSport dalam kegiatan belajar mengajarnya. Bahkan sampai ada beasiswanya. Meski memang kuota yang disedikan terbatas.

SMA PKSD mulai berinisiatif untuk mengajak Steelseries dan MSI sebagai sponsornya. Melihat peluang besar pada pasar eSport, ditambah juga beberapa negara tetangga yang sudah mulai menjalankan program serupa, seperti Malaysia. Untuk negara-negara di Eropa ternyata telah lebih dulu mengadakan program eSport sebagai mata pelajaran disekolah-sekolah, seperti Swedia dan Norwegia.

League Of Legends (Program Beasiswa untuk eSport)

Saat IPK menjadi syarat meraih beasiswa kuliah, University of Carlifornia, tampil dengan hal yang berbeda. Sebuah Universitas di Amerika, University of Carlivornia, menawarkan program beasiswa eSport selama 4 tahun untuk bermain game LOL atau League Of Legends.

Seperti yang dilakukan di Korea, University of Carlifornia, Irvine mencoba hal serupa dengan South Korean University yang menawarkan beasiswa eSport kepada mahasiswanya. League Of Legends merupakan salah satu games online terpopuler di dunia. University Of Carlifornia, Irvine pada tahun ini hanya membuka beasiswa kepada 10 orang mahasiswa yang terpilih.

Live streaming eSport

eSport sudah mulai melakukan pertunjukkan Live Streaming. Bila dahuli kita harus bersusah payah dateng ke venue agar dapat menyaksikan turnamen eSport, namun saat ini kita dapat menontonnya dari depan perangkat pintar saja.

Salah satu medianya adalah http://www.gosugamers.net/, menyediakan live streaming sejumlah turnamen eSport. Gosu Gamers juga memberikan hasil liputan mengenai perkembangan eSport, mulai dari jadwal pertandingan sampai sejumlah berita mengenai eSport.

V Agustine

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …