Breaking News
Home / info olahraga / Perkembangan Sejarah Olimpiade Olahraga untuk Wanita

Perkembangan Sejarah Olimpiade Olahraga untuk Wanita

Tahukah kamu kalau wanita dilarang untuk mengikuti pentas Olimpiade pada jaman dahulu? Apalagi untuk para wanita yang telah menikah, mustahil bisa berpartisipasi jadi pesertanya, bahkan untuk hanya sekedar hadir atau memasuki wilayah pertandingan saja sebagai penonton pun mereka tidak diizinkan loh.

Apabila ada yang ketahuan datang ke arena pertunjukkan, ia akan dihukum mati! Maka dari itu, para wanita menciptakan pertandingannya sendiri yang dikhususkan untuk kaum mereka, yang di dedikasikan kepada dewi Hera (istri Zeus).

Bahkan memasuki era Olimpiade modern oleh Baron Pierre de Coubertin pada tahun 1896 pun, wanita masih dilarang untuk berpartisipasi dalam pentas Olimpiade. Hingga akhirnya masalah tersebut menjadi perdebatan serius diantara anggota International Olympic Committee (IOC).

Sampai akhirnya di tahun 1900, hadir seorang wanita asal Inggris yang bernama Charlotte Cooper. Tercatat sebagai wanita yang pertama kali berhasil meraih medali emas di cabang olahraga tenis nomor single. Pada tahun 1900 itu juga hanya ada olahraga golf yang melibatkan partisipasi wanita.

Kemudian di pentas Olimpiade 1908 London, barulah terdaftar ada 36 wanita yang turut serta dalam persaingan di figure ice skating serta tenis. Lalu baru setelah Olimpiade Inggris tersebut, wanita diizinkan menjadi perenang, penyelam, serta pesenam, berkat rekomendasi Asosiasi Olimpiade Inggris (British Olympic Association), di olimpiade pada tahun 1912 Stockholm, untuk wanita dimasukkan 2 kontes renang dan 1 kontes menyelam oleh panitia Olimpiade Swedia.

BACA JUGA : Nomor Keramat yang Gagal Ditaklukkan Pemain Bintang

Kesempatan lebih besar kepada para wanita akhirnya datang pada tahun 1924, dimana IOC telah memutuskan agar para wanita diperbolehkan untuk ikut berpartisipasi di olimpiade. Akan tetapi, belum begitu resmi, tampak pada olimpiade Berlin 1936, saat itu hanya ada 4 cabang olahraga yang disediakan untuk para wanita.

Usai kompetisi olimpiade di London tahun 1948, barulah terjadi peningkatan kapasitas dari keikutsertaan wanita di pentas olimpiade dan diakui di seluruh dunia. Tercatat hanya terdapat 5 cabang olahraga di London yang diperuktukkan para wanita dan ada 6 cabang olahraga wanita di olimpiade Meksiko tahun 1968.

Peningkatan besar untuk wanita pada akhirnya terjadi setelah Olimpiade 1976. Tercatat pada tahun 1996 di pentas olimpiade Atlanta sudah ada sebanyak 26 cabang olahraga dengan berikut 97 jumlah pertandingan yang terbuka kepada para wanita, namun masih kalah dari jumlah perlombaan laki-laki yang mencapai 163 pertandingan.

V Agustine

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …