Maria Sharapova masih dalam hukuman Federasi Tenis Internasional yang baru akan berakhir pada bulan April tahun 2017 mendatang. Tapi, hukuman itu hanya berlaku untuk pertandingan resmi, bukan untuk pertandingan non resmi, amal atau formasi lainnya.
Tapi para fans sudah bisa menyaksikan aksi menawan Maria Sharapova di atas lapangan lebih cepat. Pasalnya, Maria Sharapova kembali beraksi dalam sebuah partai amal yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.
Ajang amal bertajuk World Team Tennis Smash Hits tersebut merupakan hari pertama bagi Sharapova tampil lagi di lapangan tenis di depan publik sejak merebaknya kasus doping di Januari lalu. Di ajang itu, sejumlah petenis ikut ambil bagian dan dana yang terkumpul akan didonasikan ke yayasan Elton John AIDS Foundation.
Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan Caesar’s Palace itu, petenis Rusia 29 tahun nan cantik tersebut bermain di partai ganda. Di partai pertama ia berpasangan dengan petenis muda asal Amerika, Taylor Johnson, melawan pasangan Liezel Huber dan Martina Navratilova.
“Ini adalah kesempatan sekaligus momen penting untuk Johnson dan tentu saja juga untuk saya,” kata Sharapova kepada ESPN yang ikut menyebutkan soal pasangan mainnya yang masih sangat belia, 16 tahun.
“Rasanya menyenangkan beraksi kembali di atas lapangan tenis setelah sekian lama. Bagi kami ini adalah momen berbagi tawa yang menyenangkan.” lanjutnya.
Di pertandingan berikutnya, Sharapova dipasangkan dengan legenda tenis John McEnroe. Mereka berdua berjumpa pasangan Navratilova dan Andy Roddick. Meski bukan pertandingan resmi yang mencari pemenang, laga dua partai tersebut menyuguhkan permainan yang menarik. Sesekali keempat petenis memamerkan kepiawaiannya di atas lapangan dengan melakukan pukulan-pukulan akrobatik.
Dalam beberapa kesempatan, mereka juga kerap melakukan aksi kocak yang membuat penonton terhibur. Sharapova sendiri baru akan bisa tampil lagi memainkan partai tenis kompetitif pada bulan April 2017 mendatang.
Sebelumnya diberiakan bahwa badan arbitrase olahraga (CAS) memangkas masa hukumannya menjadi 15 bulan saja. Dalam suatu kesempatan, Sharapova mengutarakan isi hatinya dengan menuding Federasi Tenis Internasional atau ITF sengaja membidik dirinya agar dihukum lebih lama.
Bagi Maria Sharapova, pengurangan hukuman ini sangat berarti karena dengan keluarnya keputusan tersebut maka ia sudah bisa kembali ke lapangan pada bulan April tahun 2017 mendatang. Seperti diketahui, Maria Sharapova diskors selama 2 tahun karena telah terbukti mengonsumsi zat terlarang.
Nah, dalam sebuah wawancara setelah CAS mengeluarkan putusannya, Maria memprotes hukuman yang dijatuhkan padanya sebelum dianulir oleh CAS. Menurutnya, ITF sengaja mengincar dirinya dengan bermaksud menjatuhkan hukuman yang lebih berat.
B Wayan
Baca Juga :
- Maria Sharapova Tuding ITF Tak Sportif Terkait Sanki yang Dijatuhkan Padanya
- Atlit Mo Farah dan Nadal Tersangkut Skandal Peretasan Wada