Breaking News
Home / Berita Bola / Piala Eropa 2016 sepi gol
Piala Eropa 2016 sepi gol

Piala Eropa 2016 sepi gol

Piala Eropa 2016 yang digelar di Prancis telah selesai mempermainkan babak fase grup. Hanya tinggal beberapa tim lagi yang akan bertanding di babak grup hampir seluruh kontestan menyelesakan tiga pertandingan di masing-masing grup.

Namun ada yang menarik dari statistik gelaran Piala Eropa kali ini. Sebagian besar tim yang bertanding di Euro kali ini hanya mampu mencetak gol minimalis 1 – 0 bagi pemenangnya. Rasio gol pada gelaran Euro edisi ini pernah terjadi pada tahun 1992. Edisi 24 tahun yang lalu itu memiliki rasio gol terendah selama putaran Piala Eropa, rasio gol yang terjadi pada tahun tersebut adalah 1.75 gol per laga. Namun pada gelaran Piala Eropa di Prancis kali ini memiliki hasil yang lebih baik yaitu mempunyai rasio go 1,92 per pertandingan.

Sepanjang laga putaran fase penyisihan grup Euro 2016, beberapa tim harus menyelesaikan pertandingan dengan skor tipis. Putaran fase grup ini pun seakan membosankan karna tim tim yang bertanding cenderung bermain kurang lepas dan hanya mampu melesatkan sedikit gol. Sangat membosankan ketika melihat sebuah tim kesulitan membuka tembok pertahanan yang kokoh tim lainnya menjadi sesuatu yang biasa terjadi di turnamen ini sejauh ini.

Bahkan sebelum empat pertandingan terakhir Grup A dan Grup B (yang hanya menghasilkan empat gol), 24 pertandingan pertama Euro 2016 mencatatkan jumlah gol terendah di sepanjang sejarah turnamen ini. Pada edisi sebelum Euro ini dan juga sejak format turnamen dirubah dengan ditingkatkannya tim yang ikut gelaran Euro dari yang tadinya hanya 8 tim menjadi 16 tim sejak Euro tahun 1996, babak Euro kali ini menjadi seakan seret gol.

Dari 24 pertandingan babak pertama Euro 2016 ini hanya menghasilkan 47 gol yang berarti 13 gol lebih sedikit daripada gelaran Euro empat tahun lalu. Hasil 47 gol ini juga delapan lebih sedikit dari turnamen dengan jumlah gol terendah kedua (Euro 96), dan 18 gol lebih sedikit daripada turnamen dengan jumlah gol tertinggi (Euro 2000).

Format Euro dengan ditambahnya banyak peserta tidak akan bisa menjelaskan mengapa Euro kali ini menjadi seret gol. Banyak yang beranggapan dengan hadirnya tim tim kecil dan juga adanya peringkat 3 terbaik akan lolos menjadikan banyak tim tim kecil tersebut melakukan taktik negativ football, yaitu dengan sistem bertahan.

Dengan adanya format peringkat 3 terbaik membuat beberapa tim melakukan taktik bertahan, banyak tim yang mampu bertahan dengan tenang dan bahkan ada peluang meskipun kecil untuk lolos ke fase gugur meskipun tidak memenangkan satu pertandingan pun. Format baru yang meningkatkan jumlah peserta telah menciptakan skenario di mana tiga hasil imbang 0-0 bisa membuat sebuah tim lolos.

Masih cukup dan banyak waktu untuk bisa membuat Euro 2016 kali ini menjadi indah dikenang, dengan lolosnya beberapa tim favorit dan juga lolosnya tim tim kecil menjadikan babak gugur turnamen ini lebih semarak lagi.

About kang odon

Check Also

Man City Kalah, Liverpool Tinggal Butuh Enam Poin Lagi untuk Juarai Liga Inggris

MANCHESTER – Kekalahan Manchester City dari Manchester United di laga pekan ke-29 Liga Inggris 2019-2020 …