Pochettino minta maaf karena Tottenham gagal juara

Tottenham Hotspur gagal meraih posisi Runner up pada Liga Inggris musim ini. Mereka disalip oleh rival bebuyutan mereka dari London Utara, Arsenal. The Lilywhites hanya kalah 1 poin dari klub yang dimanajeri oleh Arsene Wanger itu. Sang manajer, Mauricio Pochettino, telah meminta maaf semua pihak atas apa yang telah terjadi kepada anak asuhnya.

Penyebab turunnya posisi klasemen Tottenham ialah karena pada saat pertandingan pekan terakhir kemarin mereka gagal untuk meraih tiga poin. Bertanding di stadium St James’ Park pada hari Minggu lalu, Tottenham dipecundangi oleh klub kebanggaan warga Newcastle upon Tyne dengan skor meyakinkan 5-1. Karena tak meraih poin sama sekali, maka secara otomatis mereka harus rela untukberpindah ke posisi tiga klasemen Liga Inggris musim ini.

Tentu saja posisi ini menjadi kabar yang tak menyenangkan bagi para fans sampai pada para petinggi klub. Padahal sebelumnya beberapa pekan lalu mereka bersaing bersama Leicester untuk memperebutkan posisi puncak klasemen. Namun pada pekan ke-36 ini, Leicester sudah memastikan diri dengan raihan poin yang cukup jauh dengan Arsenal, yakni sekitar 10 poin. Dengan dua laga yang masih tersisa, Tottenham pun berusaha bertarung di dua pertandingan dan finish di runner up.

Namun, target tersebut tak bisa tercapai. Mereka keburu disusul oleh The Gunners, sangat disayangkan. Padahal Tottenham hanya butuh hasil imbang atau 1 poin tambahan agar bisa bertahan sebagai runner up. Sebagai manajer, tentu Pochettino cukup kecewa. Ia pun akhirnya meminta maaf kepada para fans Spurs karena gagal mempertahankan posisi mereka.

“Pertama saya ingin meminta maaf kepada fans kami yang telah setia mendukung klub ini. Para fans sangat tidak layak untuk mendapatkan apa yang terjadi pada hari ini dan saya meminta maaf untuk semuanya. Ini sangat disayangkan dan memang sulit untuk dipahami,” kata Pochettino yang dikutip dari BBC pada hari Senin yang lalu.

“Dalam beberapa pekan terakhir ini apabila anda tidak bermain seratus persen maka tentu mustahil untuk meraih tiga poin dari laga-laga dan setelah bertanding dengan Chelsea, sesuatu pun terjadi. Kami tidak mampu bermain dengan baik dan tepat,” sambungnya.

“Sesungguhnya saya sangat kecewa karena para fans kami tidak layak untuk mendapatkan hal ini. Suliat rasanya untuk pergi dan melihat anak-anak dan istri saya. Saya sampai saat ini masih tak percaya dan kecewa,” pungkasnya.

Baca juga :

• Manchester United akan segera datangkan Alvaro Morata
• Starter di Final, Hendersen diragukan bakal turun