Presiden AC Milan mengkonfirmasikan Tidak akan menjual Donnarumma

Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengatakan klub tidak akan menjual kiper mudanya Gianluigi Donnarumma, bahkan jika mereka menerima tawaran sebesar € 80 juta ($ 124 juta / Rp 1,2 triliun).
Pemain berusia 17 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai pilihan pertama kiper klub di musim pertamanya dengan tim senior, Ia telah membuat 30 penampilan di Serie A setelah debut Oktober nya.

Setelah terkesan di usia muda, Donnarumma sebelumnya telah dikaitkan dengan kabar akan pergi dari AC Milan, tapi Berlusconi kemudian mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan Ia akan pergi.

Kiper muda ini memang baru menginjak usia 17 tahun, namun Ia sudah mampu dipercaya sebagai kipper terbaik pada tim AC Milan sejak kedatangannya di Oktober 2015 lalu.

Pada sepanjang musimnya pun di periode 2015-16, Ia sudah menunjukkan 30 penampilannya dalam ajang di Serie A, juga telah sukses memperoleh catatan baik dengan 11 kali clean sheet atau tak kebobolan selama pertandingan.

Melihat bakat dan performanya yang impresif ini, Ia mulai menjadi bahan pembicaraan dan incaran klub-klub besar. Contohnya, tim seperti Barcelona sampai-sampai pernah melirik sebagai peminat dari kipper ,muda itu.

Sadar akan peran penting Donnarumma dalam tim dan menjadi asset berharga di klub, Berlusconi sang Presiden AC Milan itu mengkonfirmasikan secara tegas bahwa mereka tidak akan menjual Donnarumma.
Donnarumma sudah bersama AC Milan kala diusianya 16 tahun, saat itu ketika ajang pertandingan Sassuolo 25 Oktober 2015. Kala itu, kipper muda ini sudah berhasil menggantikan posisi sang kipper utama sebelumnya Diego Lopez.

“Bagi kami, Donnarumma tidak untuk dijual,” kata Berlusconi. “Kami tidak akan menjual dia bahkan untuk € 80m.”

Namun, Berlusconi bisa segera menjual sahamnya di Milan, dan ditujukan potensi kedatangan konsorsium Cina. “Masih ada negosiasi,” katanya.

“Saya bertemu besok dengan manajer yang berurusan dengan negosiasi, jadi saya tidak bisa memberikan jawaban yang tepat pada titik negosiasi saat ini.”

Setelah dimiliki Milan selama 30 tahun, selama waktu klub telah memenangkan lima Piala Eropa, Berlusconi juga mengaku kekecewaannya bahwa masa jabatannya bisa berakhir dengan para fans yang bahagia di kampanye mengecewakan lain.

Dua kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir musim itu melihat slip tim untuk menyelesaikan ketujuh tempat di Serie A, sebelum kekalahan di final Coppa Italia berarti mereka akan kehilangan kompetisi Eropa musim depan.

“Sayangnya, para fans tidak sabar atau memori,” kata Berlusconi. “Mereka tidak senang atau sadar akan hasil selama 30 tahun ini.”