Breaking News
Home / info olahraga / Red Bull Night Riders Dikuasai Peselancar Indonesia

Red Bull Night Riders Dikuasai Peselancar Indonesia

Kompetisi surfing bertajuk Red Bull Night Riders 2016 yang diselenggarakan di pantai Berawa Finns Beach Club, Canggu, Bali berhasil dikuasai oleh para peseluncur lokal. Nama Lee Wilson berada di posisi pertama saat berhasil melakukan trick lompatan memutar tanpa perlu memegang papan selancarnya di atas ombak yang mana membuatnya meraih skor 25 poin dari skala 30 poin.

Juara kedua dan ketiga juga dikuasai oleh para surfer lokal, Raju Sena menjadi runner up di kompetisi yang digelar malam hari ini dan Bronson Meidy keluar sebagai pelengkap di posisi ketiga, semakin mengukuhkan eksistensi para peselancar lokal. Bali kali ini memang menggelar kompetisi baru di venue yang baru pula setelah sukse menggelar kompetisi tow-in pertama di Asia pada lima tahun yang lalu, sebagai surganya para peselancar dunia  pulau dewata tentu saja tidak diragukan lagi oleh Red Bull untuk menggelar kompetisi Red Bull Night Rider 2016.

Kehadiran Finns Beach Club juga menjadi penguat Red Bull untuk mengadakan lombanya disini, venue baru yang fantastik akan menyuguhkan kompetisi selancar di malah hari terbaik di dunia. Untuk edisi 2016 kali ini delapan peselancar dari Indonesia menunjukkan bakatnya, nama – nama seperti Dedi Gun, Lee Wilson, Bronson Meidy, Dede Suryana, Raju Sena dan Lempoq Jackson meramaikan jalannya kompetisi dan bahkan podium berhasil dikuasai oleh para surfer lokal tersebut.

Antusias para peselancar dunia pun tidak kalah besarnya, mereka turut ambil andil dalam kompetisi kali ini sebut saja dua peselancar dari Australia Kipp Caddy dan Jake Vincent yang ikut memanaskan Pantai Berawa dengan berbagai trik mereka yang menawan di atas gulungan ombak.

Dihadapan kerumunan penonton yang memenuhi Pantai Berawa para surfer diberikan waktu 10 menit untuk menangkap dan menaiki satu ombak besar ditambah lagi melakukan berbagai trik secara bersamaan, lalu ada tambahan waktu 5 menit sebagai kesempatan untuk mencoba melakukan improvisasi trik dan menambah skor mereka di ronde kedua.

Penonton lebih dari 3000 orang memenuhi Finns Beach Club, tekanan makin terasa namun tidak berpengaruh banyak bagi sang juara Lee Wilson yang sudah unggul sedari pertengahan ronde pertama setelah berhasil landing beberapa trik loncatan aerial yang sangat clean, Wilson pun tidak perlu berselancar pada ronde kedua karena poinnya sudah sangat cukup untuk memimpin.

Dua juri pada kompetisi ini dijabat oleh peselancar bali Ketut Menda dan legenda lokal Rizal Tanjung, mereka berdua sangat berterima kasih kepada pihak Red Bull yang sudah secara maksimal menggelar kompetisi yang spektakuler sepanjang tahun 2016 ini. Ada pula penilaian yang dilakukan berdasarkan style, tinggi loncatan dan pendaratan.

Memasuki penghujung malan Lee Wilson berhasil mengambil gelar juara setelah dirinya sukses melakukan trik loncatan memutar tanpa memegang papan surfing membuat dirinya meraih poin 25 dan mengantongi cek bernilai 5 juta rupiah.

Baca Juga :

  • Olahraga Train Surfing
  • Olahraga Volcano Surfing

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …