Timnas Spanyol harus puas menempati posisi runner up pada klasemen fase grup Piala Eropa 2016. Hasil ini tak lepas dari kegagalan Spanyol mengalahkan Kroasia pada laga terakhir grup, Kroasia berhasil mengalahkan La Furia Roja dengan skor tipis 2 – 1.
Padahal La Furia Roja Sempat unggul lebih dulu berkat gol Alvaro Morata di menit ketujuh, gawang yang dikawal oleh David De Gea berhasil dibobol dua kali oleh Nicola Kalinic dan Ivan Perisic. Padahal Spanyol mempunyai peluang emas untuk berhasil unggul sebelum gol pamungkas Ivan Perisic, namun peluang itu gagal dikonversi menjadi gol oleh Sergio Ramos.
Serangan balik cepat dari Kroasia berhasil meluluh lantakkan para pemain Spanyol. Kroasia awalnya hanya dianggap sebelah mata oleh para fans Spanyol, namun kemenangan ini mampu membungkam para fans Spanyol.
Pada laga ini sang pelatih Del Bosque menurunkan starter yang sama dengan tim yang mengalahkan Ceko dan Turki. Namun pada pertandingan yang di mana Andres Iniesta yang tampil tidak secemerlang dua pertandingan sebelumnya, sudah saatnya Spanyol mengistirahatkan para pemain berumurnya. Hal yang dilakukan Del Bosque untuk berhasil merebut Piala Eropa tiga kali secara berturut turut bertumpu pada trisula serangan Alvaro Morata-Nolito-David Silva.
Namun sang kiper utama De Gea melakukan blunder ketika tendangan Ivan Rakitic membentur tiang gawang, De Gea kesulitan dalam menaklukkan bola-bola atas dan terakhir mampu diperdaya oleh Perisic.Pada pertandingan ini Kroasia tidak diperkuat oleh Luka Modric yang tengah cedera. Posisi Modric digantikan oleh gelandang muda Dinamo Zagreb Marko Rog yang kemudian digantikan kolega Modric di Real Madrid, Mateo Kovacic.
Kekalahan dari Kroasia ini membuat rekor Spanyol pecah, sebelumnya Tim Nasional Spanyol tidak pernah menoreh kekalahan sekalipun setelah berada dalam posisi unggul. Sebelumnya, skenario seperti ini tak pernah terjadi pada pertandingan Spanyol di Piala Eropa. Rekor clean sheet Spanyol selama 735 menit pun akhirnya juga tercoreng gara-gara kebobolan dua gol mengejutkan tersebut.
Dengan hasil ini sang juara bertahan lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up grup, sehingga harus bertemu Italia yang merupakan juara Grup E. Italia bukanlah tim yang mudah dikalahkan walaupun pada Piala Eropa 2012 Spanyol berhasil menahan imbang 1- 1 pada fase grup dan juga menang besar 4- 0 pada partai puncak yang membuat Spanyol menorehkan dua kali juara Piala Eropa pada dua edisi yang berbeda secara berturut turut.
Andai lolos dari hadangan Italia, Spanyol kemungkinan besar akan berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Jerman, Inggris, atau Portugal. Tim Nasional Jerman juga pernah mereka kalahkan pada partai puncak Piala Eropa 2008 saat itu.