Roger Federer mengkhawatirkan kehadirannya di Prancis Terbuka

Kurang dari dua minggu sebelum Prancis Terbuka, Roger Federer mengakui bahwa ia jauh dari kondisi 100% fit dan ketakutan bahwa hilangnya 65 penampilan grand slam berturut-turut.

Dua rival abadi nya, Andy Murray dan Novak Djokovic, bergabung dengan Swiss di babak ketiga dari Italia Terbuka dengan kemenangan memuaskan pada Rabu tetapi menjaga jarak profesional mereka ketika ditanya apakah mereka berbagi keprihatinan yang lebih luas tentang masa depan langsungnya.

“Mungkin dia tidak dalam keadaan yang terbaik sekarang tapi ia tahu dirinya dan tubuhnya lebih baik daripada kita.” unggkap Murray ketika di minta komentarnya.

Dalam 18 tahun pada Tour, Federer jarang terganggu oleh masalah fisik tapi dia sudah menarik diri dari dua turnamen sejak Australia Terbuka untuk melindungi masalah punggung dan lutut yang diperlukan operasi pertama dalam karirnya.

Federer mengatakan, “Saya hanya memutuskan setelah pemanasan bahwa saya akan bermain. Saya tidak tahu bagaimana saya akan rasa besok melawan Dominic Thiem. Saya harap saya bisa bermain. Tapi saya benar-benar akan latihan untuk berlatih. Setiap 15 menit, saya berbicara dengan Ivan Ljubicic atau Severin Luthi dan berkata, Apa lagi yang bisa kita lakukan.”

“Ini hanyalah langkah kecil sekarang. Bahkan untuk memikirkan besok masih dalam pertanyaan besar. Itu risiko untuk bermain sama sekali, jadi saya sangat senang bahwa saya bisa bermain, apalagi untuk menang.”

“Untuk beberapa minggu ke depan, tidak peduli apakah saya akan bermain besok atau tidak, ini adalah sesuatu yang saya rasa seperti saya perlu lakukan untuk mendapatkan rasa dimana berada. Ini akan mudah untuk tidak bermain dan kemudian hanya tidak yakin bagaimana saya akan mencapai Paris. Pada titik tertentu Anda harus pergi ke sana dan melihat bagaimana rasanya, dan saya senang saya bisa memainkan pertandingan penuh tanpa kemunduran.”

“Saya jauh dari kondisi 100% sekarang, jadi saya masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Ada banyak yang harus dilakukan dalam 12 hari ke depan sehingga saya memiliki dasar, tingkat, yang benar-benar penting untuk dimiliki. Saya tidak akan datang dari tanah tak bertuan. Saya akan datang dari tingkat yang benar-benar diterima. Saya telah melakukan sebanyak yang saya bisa dalam empat bulan terakhir.”

Dan masalah punggung? Djokovic berhenti, dan berkata, “Tulang belakang adalah inti, dasar tubuh setiap manusia, dan terutama atlet. Tetapi juga rentan, terutama jika Anda bermain banyak pertandingan, pelatihan, dan harus beradaptasi dengan kondisi yang berbeda.”

“Itu sebabnya kami memiliki tim-tim orang dalam jumlah besar, ahli fisioterapi yang ahli di bidangnya. Kami menghabiskan banyak waktu di meja, percayalah, sebelum pelatihan, sebelum pertandingan, setelah pertandingan, banyak waktu, banyak waktu peregangan, melakukan berbagai jenis latihan untuk memperkuat juga pencegahan.”

“Jika Anda benar-benar ingin bermain di bagian atas dan jika Anda ingin menjadi kandidat untuk posisi teratas di dunia, Anda harus sehat. Agar sehat, Anda harus benar-benar dikhususkan untuk beberapa jam sehari untuk tubuh Anda.“

Sementara Roger Federer keluar dari Italia Terbuka, Ia telah membuat suara tak menyenangkan dari perjuangan pekan ini saat ia mencoba untuk mengelola cedera punggung dan efek residual dari operasi lutut setelah Australia Terbuka. Pekan lalu ia juga sempat memutuskan untuk mundur dari Madrid Terbuka.

Dalam persiapannya menghadapi grand slam Perancis Terbuka 2016, ia mengalami kemunduran seusai kekalahannya di ajang Roma Masters. Federer kalah 2 set secara langsung dengan perolehan 7-6 6-4 saat menghadapi Thie di lapangan tanah liat. Kerugian Federer berarti Andy Murray telah kembali ke No.2 di peringkat dunia.

Baca juga :

• Kekalahan yang mengharukan bagi Lena Friedsam
• Rafael Nadal menggugah tuduhannya atas pamakaian dopping