Rooney, Sudah Menyerah Atau Sekadar Lelah?

Pertanyaan besar sedang menggelayut di benak banyak pengamat, benarkah Rooney sudah habis? Cerita tentang Wayne Rooney belakangan sangat menarik untuk diikuti. Setelah 116 caps, rekor 53 gol, dan tendangan salto spektakuler yang tercatat dalam sejarah, kapten Inggris itu kini seperti berada di ujung jalan yang menjadi akhir perjalanannya di lapangan hijau. Benarkah? Dan, jika harus realistis, akankah ia mampu kembali ke performa terbaiknya, di mana ia mendekati ulang tahunnya yang ke-31, di mana semakin banyak orang yang meyakini bahwa ia sudah habis.

Rooney tidak segan untuk mengatakan dia akan mematuhi apapun intruksi yang diberikan Mourinho – dan itu termasuk untuk caretaker manajer Inggris Gareth Southgate. Tapi, seseorang bisa salah paham dan menduga ini sebagai sebuah pernyataan yang dihiasi rasa putus asa dari seorang pria yang sedang menyelamatkan karirnya. Semua orang pun akan mengatakan hal yang sama, bukan?

Tapi, Rooney sekali lagi Rooney menegaskan, ia tidak akan menerima begitu saja bahwa penurunan performanya tidak bisa diperbaiki. Pemain yang memulai karirnya di usia ke-16 ini menolak untuk mendengar anggapan banyak orang bahwa dia sudah haabis.

“Saya pernah mendengar itu, tapi saya tidak setuju. Saya merasa sangat baik ketika memulai musim. Ya, benar saya memiliki pertandingan yang buruk, pasti sangat buruk terutama di babak kedua saat melawan Watford. Tapi saya tidak khawatir, tidak sebesar itu.

“Saya tahu saya bisa melakukannya lebih baik tetapi jika saya tidak bermain baik ada dorongan besar yang datang dari mana-mana. Dengar, aku keras pada diri sendiri. Saya jujur ??pada diri saya sendiri. Saya berbicara dengan beberapa orang setelah setiap pertandingan, ayah saya dan agen saya, dan mereka jujur ??dengan saya. Jika saya tidak bermain dengan baik, mereka memberitahu saya.”

Rooney memegang rekor yang cukup baik di level timnas, ia merupakan pencetak gol terbanyak Inggris, sembilan caps menyamai rekor Peter Shilton dengan 125 gol, dan empat gol lagi akan menyalip Sir Bobby Charlton untuk rekor gol di United. Di Manchester United, Rooney sudah tiga kali bermain dari bangku cadangan. Pun begitu, ia memaklumi keputusan manajernya, Jose Mourinho.

“Saya maklum kalau tidak dipilih main. Tim sudah pasti tampil bagus, secara khusus lawan Leicester City setelah kalah dari Watford. Saya tahu harus bekerja keras dan berusaha kembali dan memaksimalkan kesempatan ketika mendapatkannya.”

Bukan hanya soal performanya, posisinya di dalam formasi tim juga menjadi polemik. Banyak pengamat ia sudah tak bisa dipasang sebagai penyerang. Tapi jika di pasang ditengah, ia justru dianggap berpotensi menghambat alur bola yang memang butuh kecepatan pemain. Sementara jika dipasang sebagai gelandang bertahan, MU punya Marouane Fellaini yang dinilai lebih pantas.

B Wayan

Baca Juga :

• Analisis Peran Rooney dan Pogba di Laga Manchester United vs Zorya Luhansk
• Mourinho: Rooney Tetap Pemain Penting Bagi United, Tapi…
• Penampilan Cemerlang Mata Bisa Bikin Rooney Makin Terjepit